Lihat ke Halaman Asli

Keterbatasan

Diperbarui: 27 Agustus 2023   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Keterbatasan

Menggapai Harapan-13

@Cerpen

Jingga, Bapak dan Ibu mau ke rumah Ibu Sita di Desa, ikut ya Nak! Kamukan sudah selesai ujian," ajak Ibu Mirna.
Saat Bu Mirna mengajak putrinya menemui saudaranya di Desa, dia diam sesaat. Tidak tahu apa yang ada di benaknya. Seharusnya dia senang akan bertemu saudaranya yang sudah lama tidak bertemu.

"Bamaimana Nak, apa ada tugas lainnya?" tanya ibunya sembari membelai rambut putrinya yang terurai.

"Ya, deh Bu," jawab Jingga.

Bu Mirna mengemasi pakain ke dalam koper berukuran sedang mereka akan menginap barang satu malam

Senja itu awan mengelap, rintik hujan terdengar di atas genting. Semakin lama hujan turun sangat derasnya disertai suara guntur dan kilat. Bu Mirna melantunkan doa, memohon agar besok tidak turun hujan.

****

"Ayah, ibu, aku sangat rindu ibu, hu, hu, hu," tangisnya mengudara.

"Wah, ada suara orang menangis, siapa ya? Tanya teman kakak Sita di tempat yang jauh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline