Lihat ke Halaman Asli

Mulai New Normal? Mahasiswa Ini Menghimbau dengan Banyak Cara

Diperbarui: 13 Agustus 2020   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pribadi

Semarang (5/8) Universitas Diponegoro melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sasarannya adalah lingkungan tempat tinggal mahasiswa masing masing. Hal ini sangat berbeda dengan KKN tim 1 tahun 2020 yang melaksanakan KKN sesuai dengan tempat yang ditentukan oleh LPPM Undip. 

Perbedaan tersebut disebabkan oleh merajalelanya virus Corona di Indonesia yang sampai saat ini sudah lebih dari 87 ribu warga Indonesia terpapar virus ini. Namun hal ini lantas tidak membuat semangat mahasiswa KKN tim 2 Undip patah semangat. Tak terkecuali Seandy Triperdana Putra, mahasiswa dari departemen statistika ini juga dengan semangat melaksanakan KKN di lingkungan tempat tinggalnya, yaitu Kampung Karanganyar Legok, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.

Pada Minggu perdananya melakukan KKN, Seandy sudah membantu warga RT 05 RW 04 bergotong royong untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh di lingkungan RT 05 RW 04. 

Setelah itu, dia melakukan survei wilayah di lingkungan Kelurahan Karanganyar Gunung dan melakukan konsultasi konsultasi kepada Ketua RT 05. Pada saat konsultasi pertama, program tentang sosialisasi bahaya Covid-19 dan langkah pencegahannya kepada warga RW 04 ternyata sempat ditolak oleh Ketua RT 05, dikarenakan adanya pasien positif Covid-19 di lingkungan RW 04. 

Penolakan tersebut mempunyai arti bahwa sosialisasi tidak bisa dilaksanakan secara offline, maka dari itu, Seandy berinsiatif untuk membuat video tentang cara membuat disinfektan dari bahan bahan yang ada dirumah masing masing dan menguploadnya ke YouTube dan dibagikan ke grup PKK dan grup bapak bapak RW 04. Rancangan disetujui dan video pun sudah di upload.

Pada Minggu ketiga, Seandy membantu warga RT 05 RW 04 untuk melakukan pembagian daging idul adha dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Setelah itu, dia melakukan pengambilan data sekunder mengenai jumlah penerima data bantuan tunai dari pemerintah kota Semarang ke Kelurahan Karanganyar Gunung dan melakukan konsultasi konsultasi kepada Ketua RT 05. 

Lalu setelah mendapatkan data yang dicari, Seandy melakukan pengolahan terhadap data tersebut menggunakan statistika deskriptif dan ternyata terkuak sebuah fakta bahwa dana bantuan sosial tunai yang diberikan pemerintah kota Semarang kepada warga RW IV sebesar lebih dari 145 juta rupiah. 

Data tersebut disajikan dalam poster yang juga berisi ajakan untuk melaksanakan protokol new normal agar kampung Karanganyar Legok terbebas dari bahaya  Covid-19.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline