Lihat ke Halaman Asli

Iya Oya

Laki-laki

Manusia Hebat Zaman Blekedes

Diperbarui: 30 Desember 2018   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : historyforkids.net/di edit oleh penulis

Sepanjang hari yang tidak dingin tidak panas, tidak gelap tidak terang, tidak siang tidak malam, tidak Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu itu, terdengar berita yang menghebohkan di tempat Saprol hidup, bernafas, makan, minum, --maaf-- e'ek, dan segalanya. Sebuah berita menakjubkan tentang seorang manusia biasa. Bukan nabi, bukan waliyullah, bukan sufi atau apapun. Sekali lagi: manusia biasa. Percaya deh sama saya.

Maka sebagaimana manusia biasa yang juga nggak biasa-biasa amat, apalagi kalau gilanya lagi kumat, Saprol pun ingin tahu apa yang terjadi sebenarnya terkait berita tersebut. Sehebat apakah manusia biasa tadi sampai-sampai kok dia bisa membuat berita yang tak biasa.

Saprol membuka kunci smartphone-nya yang tersemat fitur face unlock. Dia nyengir, cekikikan, persis seperti orang gila. Dengan data sebanyak 12 GB yang dibelinya dengan harga limapuluh ribu rupiah, data sebanyak itu sudah cukup selama sebulan untuk mencari informasi, juga untuk mendowload video-video BlackPink. (Aye aye! Suwe ora crut crut crut...)

Dan benar! Bahwa telah muncul manusia biasa yang bahkan lebih hebat daripada Nabi Sulaiman yang dengan kekuasaannya mampu memberi perintah untuk memindahkan istana Ratu Bilqis secara copy-paste.

"WTF!" kata Saprol terkejut.

Dibacanya lebih dalam suatu berita pada smartphone-nya yang tepat berada di depan biji matanya.

"Bagaimana bisa?!" ucapnya masih dalam keadaan tak percaya.

Baru kali ini Saprol mengetahui bahwa ada seorang manusia yang mampu memindahkan sebuah negara dari satu benua ke benua lain. Dan itu terjadi hanya dengan sebuah ucapan. Tidak dengan tindakan apapun. Tapi, negara apakah itu? Saya tak akan jawab, karena yakin anda sekalian tak akan pernah mempertanyakannya, ya kan?

Memang, di zaman yang serba blekedes ini manusia bisa saja melakukan hal-hal mustahil. Orang jelek bisa jadi cantik. Orang cantik bisa saja ternyata laki-laki. Itu semua bisa terjadi. Dengan cara yang seperti apa? Ya macam-macamlah ya. Namanya juga ilmu pengetahuan, dimana dengannya kita bisa mengembangkan inovasi-inovasi baru. Penemu mesin cetak, you know, Johannes Gutenberg, mungkin akan keheranan kalau melihat cara kerja printer. Mungkin dia akan mengatakan: "WTF! Aku sendiri yang menemukan, malah aku sendiri yang bingung lihat cara kerja mesin ini."

Beda soal dengan sebuah negara yang bisa berpindah dari satu benua ke benua lain. Dengan teknologi apa? Diderek pakai kapal, gitu? Dikerek pakai helikopter, gitu?

Walaupun begitu Saprol mestinya tahu bahwa teknologi semaju apapun tidak sebanding dengan hebatnya kemampuan manusia. Bukan kehebatan teknologi yang menentukan kehebatan sebuah karya. Buktinya, lihat saja piramida di Mesir yang segede gunung itu. Bukan dengan helikopter, truk, crane, helikopter atau jonder mereka mengangkut dan mengangkat batu-batu itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline