Masa pandemic Covid-19 memberikan dampak yang sangat luar biasa khususnya di bidang ekonomi, masyarakat mulai mengalami kerisauan terhadap ekonomi mereka sendiri. Pasalnya sudah mulai marak pabrik yang memberikan lapangan kerja sudah banyak yang melakukan PHK karena perusahaan gulung tikar.
Desa Pandansari Kecamatan Kedungjajang Lumajang memiliki tanah yang subur untuk ditanami berbagi macam pertanian mulai dari padi, kedelai, tebu, papaya, dan masih banyak lagi.
Tetapi pada musim kemarau seperti ini tebu merupakan tanaman yang cocok untuk menjadi komoditas utama pertanian masyarakat desa pandansari, karena mengingat banyak sekali permintaan pasokan tebu dari berbagai pabrik gula. Kemudian masyarakat Desa Pandansari juga mulai menyadari hasil yang diterima cukup besar sehingga untuk saat ini sebagian besar lahan pertanian Desa Pandansari Lumajang ditanami tebu.
Kelompok Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa 46 Universitas Muhammadiyah Malang memberikan inovasi terbaru dari hasil pengolahan tebu menjadi daya jual yang tinggi, PMM UMM menyadari keresahan masyarakat Pandansari dalam hal ekonomi pada saat pandemi Covid-19 maka dari itu memberikan pelatihan kepada masyarakat Es Tebu Varian Rasa. Dimana terobosan yang terbaru ini adalah Es Tebu yang pada biasanya hanya memiliki rasa manis tebu saja tapi kali ini berbeda, yaitu es tebu bisa berkombinasi dengan rasa lain seperti strawberry, nanas, jeruk, dll.
Tidak hanya memberikan pelatihan bagaimana cara membuatnya tetapi mahasiswa PMM UMM 46 juga memberikan beberapa ilmu untuk cara marketing yang baik seperti apa, kemudian juga memberikan cara branding produk yang jitu. Sehingga produk ini memiliki nama TEBU SARI (Tebu Pandansari).