Pada tanggal 12 September 2025, Universitas Áisyiyah Yogyakarta melaksanakan Pra-Mataf hari kedua di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan. Dalam rangkaian acara tersebut, Universitas Áisyiyah Yogyakarta mengundang dua narasumber untuk memaparkan materi.
Pemateri: Arif Nur Kholis, Sekretaris Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah
Arif Nur Kholis memaparkan tentang Bencana Indonesia 2025 dan Sejarah Bencana Besar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Arif menyebutkan banjir, gempa bumi, gunung meletus, dan tsunami bukan bencana. Bencana adalah kondisi manusia tidak siap terhadap kejadian yang tiba-tiba. Tidak disebut sebagai bencana jika belum ada korban.
Dalam UU No 24 Tahun 2007, bencana adalah rangkaian peristiwa yang mengganggu atau mengancam kehidupan dan penghidupan.
Bencana bisa dicegah dengan melatih masyarakat agar siap terhadap kejadian yang tiba-tiba.
Arif juga menyebutkan faktor tinggi mencegah bencana karena masyarakat melatih dirinya sendiri, faktor keluarga, dan faktor tetangga.
Beberapa bencana besar di DIY yaitu:
1. 27 Mei 2006: gempa bumi tektonik 6,3 SR. Terdapat 5.778 orang meninggal dunia, 736.000 orang mengalami luka, dan 600.000 kehilangan tempat tinggal
2. 26 Oktober 2010: erupsi eksplosif gunung merapi. 350 orang meninggal dunia, ratusan ribu orang mengungsi, dan lingkungan sekitar mengalami kerusakan
3. 14 Februari 2014: hujan abu dari pagi hingga sore hari karena Gunung Kelud. Permukaan tertutup 2-3 cm, akibatnya aktivitas terganggu
4. 27-29 November 2017: cuaca ekstrem akibat pengaruh Siklon Tropis Cempaka