Lihat ke Halaman Asli

Membantu Anak Belajar di Rumah Tanpa Emosi

Diperbarui: 26 Januari 2023   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Sejak awal maret ditahun2020 sudah kita ketahui adapenyebaran virus corona atau di kenal dengan covid 19,pemerintahlangsung menerapkan pembatasan sosial untuk menghentikanpenyebaran virus ini.tidak terkecuali bagi mereka yang bersekolahmenjadi sistem belajar dirumah.melalui ini,keluarga dituntut untukbertanggung jawab dalam pembelajaran anak-anak merekadenganarahan dari sekolah.yang lebih menjadi permasalahan nya adalahkitasemua menjadi orang tua harus mencoba untuk membantu anakbelajardari rumah dan memikirkan bagaimana caranya untuk membantuanakbelajar dengan berhasil.sementara mengingat bahwa orang tua bukanlahguru yang terlatih.bahkan pendidikan terlatub pun kadang kesulitanuntukmengajar anak- anak mereka sendiri. 

Kurangnya interaksi sosial,komunikasi antara guru danmuridtanpa sadar bisa menciptakan rasa stres pada saat anka belajar dari rumah.sehingga anak merasa tertekan dan kesulitan dalammemahami pelajaran,khususnya mereka yang membutuhkan perhatian dari orangtuasecara ekstra seperti anak usia dini.Hal ini juga kita orangtuapunmegalami lantara harus ikut memahami materi yang disampaikanolehguru.banyak pisikolog yang mengatakan bahwa orang tua tidakperluuntuk memaksakan diri menguasai pelajaran anak.”jangan kansatupelajaran,satu mata pelajaran saja dala membantu anak menyelesaikantugasnya rata-rata orang tua sudah stres duluan”.tapi harus bagaimanalagi mau tidak mau kita harus berusaha membantu anak belajar dari rumah.baik dengan cara menemani atau berkomunikasi baik dengananak. 

Kebanyakan orang tua merasa terbebani karna harus menjadi guru dirumah sementara yang saya tahu anak itu lebih mendengarkanapa kata ibu guru bukan kata orang tuanya sementara disaat pandemi ini anak harus belajar bersama orang tua nya masing-masing.membantuanak belajar dari rumah memang sangat sulit bagi kita orang tuaapalagi dengan karakter anakya yang unik dan luar biasa. 

Orang tua yang pada dasarnya bukanlah seorang pendidikyangdi takutkan akan emosi,namun lama kelamaan Dallammembantuanakbelajar dari rumah dimasa pandemic ini yang tidak kunjunghabisnyamaka akan muncul tindakan yang tak terkendali yang bisa berujungpadakekerasan dan mental anak.pada akhirnya mental dan minat anakakanhilang secara perlahan,mulai jenuh,malas,menangis dan banyakalasanlainya.

Di sinilah kita sebagai orang tua harus benar-benar ekstrasabar,ikhlas dan rajin berkomunikasi pada anak,memangsulitmenjalani,dan menghargainyatapi kita harus terus berusaha bagaimanacara nya untuk bisa berkreatifitas dalam membantu anak belajar dari rumah.selain itu orang tua harus mencoba dengan cinta dankasi sayang,ingat bahwa hubungan yang kuat akan memberikan energi yangpositif untuk buah hati kita.

Cobalah untuk lebih dekat dengan anakkitaseperti memberi pelukan atau kata-kata pujian.dan karna itu,agar anaksemangat belajar,orang tua harus berlatih mengelola emosinya agar tidakcepat marah saat mendampingi anak belajar dari rumah.berikut adalahbeberapa tips untuk membantu orang tua menjaga anak tetapfokusmenjadi tertarik untuk belajar menyelesaikan tugasnya dari rumah,tanpaperlu di undang emosi: 1. Sabar dan ikhlas Yang pertama sangat mudah ya sebenarnya ,orang tuaharusmenerima kenyataan bahwa masa pandemic ini diluar kendali kitamengira,semua ini cobaan dari yang maha kuasa ,coba ikhlasdanberlapang dada agar kita sebagai orang tua mengelola emosi denganbenar.berdamialah dengan keadaan yang terjadi saat ini sesuatuyangsudah ditakdirkan oleh yang kuasa.jadi kita tidak bisa menyalah kansiapa- siapa perbanyaklah bersabar 

2. Istirahat Jika kita sudah merasa lelah ,sangat penting untuk istirahatsebentar.tujuan agar tidak meluapkan emosi saat kita terlalu lelah kesemuaorang rumah ,terlebih pada anak usahakanlah sebisa mungkinuntukistirahat walaupun sebentar.biar hati dan pikiran kita tenang ,segar padasaat membantu anak belajar dari ruma nantinya. 

3.Berbagi tugas dengan suami. Selain pekerjaan rumah baik diluar maupun di dalam, saatmendampingi anak belajar cobalah untuk minta bantuansuami,bernegosiasilah kepada suami dengan ucapan yang lembut agarbeban anda bisa berkurang walaupun sedikit .berbagi tugas dengansuami bisa mengurangi tingkat emosi kita. 

4.Ada hikmahnya Orang tua harus menyadari bahwa hikmah dari kejadian pandemicviruscorona ini ada sisi positifnya yang kita dapatkan di antarnya kita bisalebihdekat dengan keluarga dan lebih mengenal karakter anak,denganperkembangan nya belajar dirumah. Selera langsung dilihatperkembangansibuah hati,menjadi tahu bagaimana cara proses anak belajarmenyelesaikan tugas yang diberikan guru.

 5. Jangan berharap lebih tinggi Kita sebagai orang tua yang baik jangan memaksakan diri melakukasesuatu tanpa mempertimbangkan kemampuan anak.tidak menghasilkansi anak harus belajar seperti di sekolah karena saat ini kondisinyasangatberbeda .bahwa belajar tidak sekedar mengerjakan tugas disekolahmelainkan dapat dilakukan melalui aktifitas lainya ,misalnya membantuorang tua mengerjakan pekerjaan rumah [ menyapu rumah,mencucui piringatau yang lainya yang disukai anak]selain itu bermain juga bisasambal belajar kita lakukan ke anak.intinya kita tidak perlu memaksakandiri agaranak kita pintar disaar pandemic ini kondisinya juga berbeda,kaluaterlalubanyak tugas yang di berikan oleh guru kita bisa diskusikan kegurunyasupaya meringankan tugas anak dan bagaimana anak merasa nyamandantidak jenuh dengan tugas yang banyak.penting untuk diingat bahwakitasebagai orang tua wajib mendidik dengan baik,memberikan contohyangteladan dan kita orang tua adalah beri semngantnya bagi anak-anakdalamsituasi saat ini,kalua bukan kita kepada siapa lagi anak berbagi danmencurahkan kasih sayang nya.oleh sebab itu penting untuk bisa mengelolaemosi kita sendiri dengan baik agar kita sekeluarga tetap di tengahkondisi pandemic covid 19 ini.

 6. Menghargai hasil kerja anak Biasakan anak kita menyelesaikan pekerjaanya sendiri dulukalaumemang ada yang kurang benar dekati dan mengapresiasikan ke anakkata- kata pujian saat anak sudah menyelesaikan belajarnya.tunjuka kepadaanakbahwa kita sangat bangga kepada nya dan selalu tersenyum,karnasedikitsaja senyuman kita bisa membuat anak menjadi lebih semangat untukbelajarnya .apapun yang dilakukan anak jangan langsung menjawabdengankata-kata yang kurang baik ,jawablah pertama-tama dengan senyumandankata-kata yang menyenangkan hati anak ,walaupun terkadang kurangtepatyang dilakukan nya. Semoga dengan beberapa tips ini bisa membantu sedikit mengurangi emosi kita sebagai orang tua dalam membantu anak belajar dirumah.ingatbahwa kita orang tua adalah kunci semangat bagi anak-anak kitayangtersayang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline