Lihat ke Halaman Asli

Istinsyaq, Sunnah Wudhu yang Sering ditinggalkan

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tahukah Anda, apa itu "istinsyaq"? Istinsyaq adalah salah satu sunnah wudhu yaitu memasukkan air kedalam rongga hidung. Namun, hal ini seringkali ditinggalkan atau bahkan diremehkan karena dianggap tidak terlalu penting. Padahal, banyak sekali manfaat dari istinsyaq ini. Seperti yang kita tahu, hidung adalah salah satu saluran pernapasan yang seringkali terkena virus, kuman, bakteri dan sebagainya. Hidung juga rentan terkena ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), influenza dan berbagai penyakit seputar saluran pernapasan lainnya. Walaupun Allah swt. memberikan rambut-rambut hidung sebagai alat untuk menyaring kotoran dan debu yang masuk ke rongga hidung, kita tetap harus menjaga kebersihannya.

Berdasarkan perbuatan dan perintah Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam. Beliau Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

"Barangsiapa berwudhu' hendaklah ia ber-istinsyaq."

"Barangsiapa berwudhu' hendaklah ber-istinsyar (mengeluarkan air dari hidung setelah memasukkannya)."
(H.R Al-Bukhari dan Muslim)

Dengan ber-istinsyaq berarti kita telah membersihkan rongga hidung dari segala macam kotoran dan debu yang menempel di rambut hidung setelah kita beraktivitas. Setidaknya jika selama sehari semalam kita sholat 5 waktu dan setiap berwudhu kita melakukan istinsyaq diikuti istinsyar (sebanyak 3 kali), artinya kita sudah membersihkan rongga hidung sebanyak 15 kali dalam kurun waktu 24 jam.  Dengan begitu, InsyaAllah segala kotoran, debu, virus, bakteri dan sebagainya akan hilang sehingga kita terhindar dari berbagai macam penyakit saluran pernapasan.

Sungguh, ini merupakan langkah awal menjaga kebersihan dan kesehatan diri. Allah sangat menyukai kebersihan, oleh karena itu peliharalah kebersihan dimulai dari diri sendiri.

Wallahu 'alam bis shawab.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline