Lihat ke Halaman Asli

Sarah Finka Simangunsong

Political Science Student of UPN Veteran Jakarta

Apa Saja Siklus dalam Berpacaran?

Diperbarui: 26 Juni 2022   02:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sulselekspres.com

Siklus Berpacaran Apa Aja Sih?

Berpacaran adalah hubungan yang menurut benak kita penuh dengan kebahagiaan. Padahal sebenarnya itu satu paket komplit, ada senangnya, ada sedihnya, ada kesalnya, ada semuanya deh. Kenapa sekompleks itu ya? Yap sesuai dengan salah satu definisi pacaran menurut Kyns (1989) yang mengartikan sebagai hubungan lawan jenis yang mempunyai keterikatan emosi, dan hubungan ini didasarkan adanya perasaan dari kedua belah pihak. Jadi inilah penyebabnya jika hubungannya kandas bisa menimbulkan patah hati.

Patah hati atau bahasa medisnya disebut stress induced cardiomyopathy. Secara medis, adapun dampaknya menyerang sistem saraf otak, menyerang jantung juga makanya kalau patah hati pasti sering terasa seperti sesak napas, fatalnya juga bisa terjadi shock kardiogenik (salah satu penyebab kematian). Dan terkahir, patah hati juga mempengaruhi hormon dalam tubuh kita. Saat patah hati, otak akan mengeluarkan hormon epinephrine dan cortisol. Kandungan hormon cortisol bisa menyebabkan sakit kepala, leher menjadi kaku, dan otot yang membengkak.

Dari penjelasan sebelumnya, terlihat banyak juga ya dampak yang ditimbulkan dari sakit hati ini. Tapi seiring berjalannya waktu, bisa pulih kok guys.. so tenang aja.
Selanjutnya, mari kita bahas sesuai judulnya, apa aja siklus dalam berpacaran?

Siklus I : Lagi Anget-angetnya

Saat awal-awal pacaran, pasti kita ngerasain dunia sangat indah kan? Maunya deket-deket terus dan gamau pisah. Nah, itu wajar banget di siklus awal pacaran. Jika, hubungan berpacaran dimulai dengan saling menyukai, nah awal pacarannya pasti indah.

Siklus II : Mulai Menemukan Kecocokan dan Memikirkan Masa Depan

Setelah kalian melewati siklus pertama yang indah, maka masuklah di siklus kedua dimana hubungan dijalankan lumayan lebih lama dan mulai melihat kecocokan antarpihak. Dan dari sinilah mulai memikirkan hubungannya mau kemana nih? Tapi di fase ini juga terjadi masalah-masalah baru dari yang sederhana hingga yang kompleks. Misalnya masalah LDR, pengaturan jadwal kencan yang semakin sulit, dan keterbatasan waktu. Hal ini muncul karena hubungan semakin serius.

Siklus III : Mulai Banyak Pertengkaran

Jangan salah, hubungan pacaran emang awalnya indah. Tapi kalian harus lewati juga siklus ketiga ini. Pada siklus ini, mulai muncul rasa bosan, semakin banyak perbedaan pendapat, dan tentunya rasa anget-anget cinta udah mulai hilang. Hubungan mulai banyak ujian dan godaan, semakin banyak miskomunikasi, dan mulai acuh terhadap pasangan. Di siklus ini, ada yang memendam amarahnya, dan bisa juga sebaliknya. Bahkan mulai berpikir untuk putus, dan berpikir hubungan mulai tidak bisa dipetahankan. Dan biasanya banyak yang gagal melewati siklus ini, dan berpikir bahwa bisa menemukan yang lebih baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline