Lihat ke Halaman Asli

Ritual Rebutan, Menghormati Leluhur

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14151977141791624515

Sampai masa kini, budaya masih sangatlah erat dalam kehidupan masyarakat, terutama masyarakat negara Indonesia. Indonesia memiliki ratusan bahkan ribuan kebudayaan yang tersebar dari sabang sampai merauke, dan akan tetap disuarakan supaya kebudayaan itu tetap lestari.

kebudayaan berasal dari berbagai sumber dan tentunya di wariskan oleh leluhur kita, dan tugas kita haruslah dapat menjaga dan menghormati kebudayaan yang sudah ada.

salah satunya "Ritual Berebut" yang di biasa di lakukan oleh umat Kong Hu Cu pada setiap tahun bulan tujuh penanggalan Imlek. ritual berebut ini sudah turun temurun dilaksanakan di berbagai klenteng seluruh Indonesia.

Menurut kepercayaan dan tradisi yang berkembang bahwa tiap tahun bulan ke VII Imlek adalah saat terbukanya pintu neraka. maka seluruh umat china yang memiliki leluhur, melakukan sembahyang kepada para leluhur supaya dapat mengenang dan berbakti kepada para leluhurnya, namun tetap saja ada arwah yang sudah dilupakan oleh keluarganya dan tidak di sembahyangi, yang menjadikan mereka sebagai arwah kelaparan.

pada penghujung bulan tujuh penanggalan Imlek, dimana hari terakhir para arwah dari neraka berada di bumi, maka diadakan ritual rebutan yang dimaksudkan untuk memberi makan kepada seluruh arwah kelaparan dan terlantar. Ritual Berebut diawali dengan mempersembahkan beras,makanan, dan buah-buahan kepada arwah kelaparan, dengan di tancapkan dupa dupa kedalam makanan tersebut.

di dalam proses ritual, terdapat juru kunci yang memberitahukan kapan proses rebutan akan dimulai, proses rebutan ini di ikuti oleh warga sekitar dan bahkan warga dari daerah lain yang tidak kalah antusias mengikuti ritual rebutan.

ritual rebutan tersebut bertujuan mendoakan roh-roh leluhur yang sudah lama meninggal dan tidak diketahui keberadaannya dan tidak terawat oleh keluarganya, dan bertujuan menjauhkan umat manusia dari malapetaka godaan setan, nafsu iblis, terutama sesuatu yang diluar kategori akal sehat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline