Lihat ke Halaman Asli

Komunikasi Massa dalam Pembentukkan Identitas Budaya Meliputi Persepsi Diri Maupun Persepsi Kelompok Lain

Diperbarui: 18 Januari 2024   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi massa memiliki dampak yang signifikan pada budaya Indonesia. Dengan proliferasi teknologi komunikasi, ada perubahan dalam identitas agama yang bisa positif dan negatif. Media massa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi sistem sosial dan budaya, menciptakan budaya populer, dan bahkan merusak dominasi agama. 

Fenomena ini disebabkan oleh penipuan media massa terhadap hak-hak, identitas, dan kebebasan orang. Keadaan pendidikan saat ini juga dapat menyebabkan pendidikan massal, atau pendidikan populer, di mana hampir tidak ada lagi perbedaan antara pendidikan elit dan pendidikan umum. 

Sebagai contoh, penyebaran budaya Amerika ke Indonesia melalui media massa telah berdampak negatif pada budaya populer di Tanah Air, membuat kemampuan media massa untuk menanamkan budaya di masyarakat umum tidak mungkin terjadi lagi. 

Namun, perubahan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang hilangnya identitas dan agama pribumi Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dan mengatasi pengaruh komunikasi massa pada budaya untuk memperkuat nasionalisme dan budaya Indonesia.

Pengaruh komunikasi massa pada masyarakat juga terlihat dalam perubahan norma dan perilaku sosial. Media massa tidak hanya berfungsi sebagai sumber informasi, pendidikan, dan hiburan, tetapi juga merusak kebebasan dan otonomi individu. Ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana menangani penurunan agama tradisional, karena populasi secara bertahap menjadi lebih terbiasa dengan lebih kontemporer dan trend-setting di luar agama. 

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat umum, terutama generasi muda, untuk memahami peran mereka dalam melestarikan dan memajukan budaya Indonesia. 

Dalam konteks Indonesia plural dengan banyak bahasa dan dialek regional, dampak komunikasi massa pada identitas agama adalah pertimbangan penting. Perpecahan masyarakat yang dihasilkan oleh media massa juga dapat merusak integritas masyarakat dan mendiskreditkan bangsa tertentu. 

Oleh karena itu, perlu untuk memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang bagaimana komunikasi massa mempengaruhi masyarakat dan berbagai cara di mana itu melemah di Indonesia.

Untuk mengatasi efek negatif komunikasi massa pada agama, penting untuk melakukan penelitian tentang evolusi agama, identitas nasional, dan teks agama. Selain itu, komunikasi massa yang lebih agresif dan jujur diperlukan untuk mengurangi dampak negatif pada masyarakat. Ia berharap bahwa melalui pemahaman dan bimbingan yang tepat, Indonesia dapat memperkuat persatuan nasional dan menghadapi tantangan globalisasi sambil mempertahankan identitas nasionalnya yang unik. 

Dalam konteks Indonesia plural dengan banyak bahasa dan dialek regional, dampak komunikasi massa pada identitas agama adalah pertimbangan penting. Perpecahan masyarakat yang dihasilkan oleh media massa juga dapat merusak integritas masyarakat dan mendiskreditkan bangsa tertentu. 

Oleh karena itu, perlu untuk memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang bagaimana komunikasi massa mempengaruhi masyarakat dan berbagai cara di mana itu melemah di Indonesia. Untuk mengatasi efek negatif komunikasi massa pada agama, penting untuk melakukan penelitian tentang evolusi agama, identitas nasional, dan teks agama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline