Lihat ke Halaman Asli

Sandy Oogway

Friendly Coach No.1 Indonesia

Zona Nyaman Sesungguhnya

Diperbarui: 2 Desember 2021   03:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi keluar dari zona nyaman. (sumber gambar: Shutterstock.com/WindNight)

Oleh: Sandy Gunarso, S.Kom., M.I.Kom., CPS®., CMP®.

Tidak salah bila kita menganggap zona nyaman sebagai kondisi saat kita sudah merasa terbiasa dengan segala kegiatan yang berlangsung secara berulang dan terus menerus dalam kurun waktu bertahun-tahun. 

Bahkan, kita sudah merasa bisa dan mahir untuk melakukannya. Apalagi bila kita sudah mencapai jabatan tertentu dengan bawahan yang mengerjakan tugas dan tanggung jawab kita. 

Sebagian dari kita menganggap zona nyaman dapat menghancurkan diri sendiri karena kita tidak lagi merasakan keseruan pekerjaan dan hanya mengalami kebosanan serta kejenuhan dengan rutinitas yang selalu sama. 

Pengulangan pekerjaan yang sama tanpa tantangan baru membuat kita berpikir untuk keluar dari zona nyaman dan mencari pengalaman baru. 

Kita menganggap bila keluar dari zona nyaman dapat membuka kesempatan bagi diri sendiri untuk berkembang menjadi lebih baik. Namun, pada kenyataannya keluar dari zona nyaman tanpa persiapan matang justru membuat kita kehilangan banyak waktu dan tenaga.

Kita harus memulai segala kegiatan dari nol. Semuanya harus kita lakukan dari awal. Kita butuh waktu lebih untuk menghadapi pesaing baru hingga para pemain lama yang berpengalaman. 

Bila energi kita cukup kuat melawan pusaran angin di luar zona nyaman, kita akan dapat bertahan lama. Namun, bila kita gagal melakukannya, kita sungguh hancur dan babak belur dibuatnya. 

Lantas, benarkan bila kita harus meninggalkan zona nyaman untuk mendapatkan tantangan baru yang lebih menguntungkan dalam hidup kita? 

Bagaimana cara kita untuk tetap mendapatkan hasil serta tantangan baru selama di dalam zona nyaman?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline