Lihat ke Halaman Asli

Liur Surgawi

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelah menumpurkan jasadmu
di atas  hamparan lantai berkasur
di bawah sorotan lampu 15 watt
di tengah sepasang anakmu yang tengah bermimpi

Entah berapa liter keringat,
menetes dari lubang pori-pori
menyangkut dalam rimbun bulu ketiak
menyembulkan harum kasturi kualitas wahid

Perlahan, liur menetes dari sela bibirmu
Basah membasahi bantal dan guling
Setengah sadar, bersama kantuk di pelupuk mata
Engkau elus dengan daster dekilmu

Liurmu bak air surgawi,
pembasuh nafsu dalam nafas dunia
pembersih peluh dalam pilihan hidup
pembilas noda dalam alunan nada jiwa

Metronom waktu lambatkan tempo
Demi hargai nyenyak lelapmu
Nyamuk mulai belajar makan nasi
Demi hargai lelap tidurmu, ibu.

Semoga mimpi indah, ibu.
Penjaja Kata




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline