Lihat ke Halaman Asli

Tuan Perindu Takhta

Diperbarui: 30 September 2020   09:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lampungpost.com

Tuan, tidakah engkau sadar, saat ini bencana bercengkrama dengan jelata di Nusantara. Harusnya engkau di sana, Tuan! Bertanya tentang ranting pohon tak bisa tumbuh lagi, meraba hati yang susah mendapat iba, dan tentang rasa, sekarat menunggu ajal.

Tuan, hak engkau jika hendak merebut takhta. Sadarkah engkau, Tuan? Jelata tak suka pada penguasa pongah hanya ingat pada dunia. Jelata merindu penguasa yang selalu menunduk, dan senantiasa menyapa meski harus menginjak bara.

Aku di sini, Tuan. Kemarilah, sebelum engkau merebut takhta. Tengoklah aku dan mereka. Kami butuh tanganmu untuk mengepal asa dan keluh kesah yang selalu tersimpan rapat di lubuk hati. Sangupkah engkau, Tuan?

Sumedang, 30 September 20




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline