Lihat ke Halaman Asli

salwa zukhrufa

Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Brawijaya

Bakat Seni Siswa SD Pandanrejo Bersinar di Penutupan Program Jejak Cahaya PKM FIB UB

Diperbarui: 6 Oktober 2025   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompilasi foto kegiatan minggu terakhir Kelompok 4 Jejak Cahaya.

Program Jejak Cahaya yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN-PKM Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya resmi mencapai minggu terakhir pada Sabtu, 27 September 2025 di SD Negeri 02 Pandanrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Kegiatan minggu keempat ini menjadi puncak rangkaian pembelajaran sekaligus penampilan Pentas Seni yang memperlihatkan hasil latihan siswa selama satu bulan penuh.

Kegiatan dari setiap minggu telah memperlihatkan banyak bakat terpendam siswa, khususnya dalam bidang menggambar. Sejak hari survei, Kepala Sekolah SDN 02 Pandanrejo telah menyampaikan bahwa beberapa siswanya pernah menjuarai lomba menggambar di tingkat daerah. Hal tersebut terbukti ketika karya-karya mereka dipajang di depan kelas dan disulap menjadi pameran kecil. "Anak-anak kami memang punya bakat luar biasa dalam menggambar. Bahkan ada yang sudah pernah menang lomba" ungkap Kepala Sekolah SDN 02 Pandanrejo.

Selain pameran seni rupa, hasil pembelajaran di setiap kelas juga terlihat jelas. Siswa kelas 2 dengan penuh semangat menyanyikan lagu kosakata Bahasa Inggris tentang nama-nama hari dan warna, dilengkapi koreografi sederhana serta latihan tata cara memasuki dan menutup panggung. Di kelas 4, siswa menunjukkan kreativitas mereka melalui penampilan puisi dan tarian boria, disertai dokumentasi untuk kebutuhan luaran program. Mereka pun menerima reward dan hadiah kenang-kenangan sebagai bentuk apresiasi. Sementara itu, siswa kelas 6 tampil energik dengan tarian tradisional Jepang Yosakoi dan yel-yel penyemangat yang penuh improvisasi, setelah sebelumnya berlatih formasi dan pemanasan bersama.

Wali kelas turut menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya program ini, sembari menekankan bahwa anak-anak mereka begitu aktif selama kegiatan berlangsung. Di sisi lain, tim pengajar justru menilai siswa SD Pandanrejo sangat kooperatif dan mudah diarahkan, meskipun suasana kelas yang akrab membuat pengelolaan energi anak-anak menjadi tantangan tersendiri. Pengalaman ini memberi pelajaran berharga bahwa menjadi pendidik membutuhkan kesabaran, kreativitas, dan tenaga ekstra, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri melihat antusiasme siswa.

Dengan puncak acara ini, program Jejak Cahaya berhasil menegaskan dampak positifnya: siswa tidak hanya memperoleh keterampilan literasi dan bahasa asing, tetapi juga menyalurkan bakat seni, menumbuhkan rasa percaya diri, dan belajar bekerja sama. Dukungan sekolah serta antusiasme siswa menjadi bukti bahwa pendidikan kreatif dan interaktif mampu membawa warna baru bagi proses belajar di SD Pandanrejo.

Pada akhirnya, capaian ini sejalan dengan tujuan awal program, yakni mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 tentang Pendidikan Berkualitas. Melalui pendekatan yang inklusif, menyenangkan, dan berbasis multikultural, Jejak Cahaya hadir untuk memastikan bahwa setiap anak berhak mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna, merata, dan membentuk karakter sejak dini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline