Lihat ke Halaman Asli

Salman Unram

Tuntut dan sebarkan ilmu yang bermanfaat bagi sesama.

Wanita Memilih Jurusan Teknik Mesin

Diperbarui: 7 Agustus 2019   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebuah pemandangan yang lazim di Jurusan Teknik Mesin di semua perguruan tinggi di tanah air populasi mahasiswinya sangat sedikit dibanding jumlah mahasiswanya. Dengan kata lain jumlah wanita di Jurusan Teknik Mesin jauh sangat sedikit dibanding laki-lakinya.

Hal ini karena orang-orang pada umumnya cenderung menilai secara slight atau memandang sekilas pada suatu hal seumpama produk atau barang, jasa, termasuk bidang studi di perguruan tinggi.

Mendengar dan melihat kata atau istilah atau label Teknik Mesin akan menyiratkan kesan pertama yang lazim atau normal yaitu jurusan yang berkecimpung di dunia permesinan atau paling banter dunia perbengkelan.

Kesan mereka umumnya tak jauh-jauh dari peralatan-peralatan mekanik yang biasa akrab di ruang bengkel, industri, manufaktur atau pabrik. Perlengkapan seperti obeng, tang, palu, peralatan seperti bubut, skrap, gerindra, material-material seperti oli, atau pelumas adalah bayangan pertama yang melintas di benak orang.

Ini karena nama. Nama Jurusan Studi Teknik Mesin bisa menjadi penentu keputusan calon mahasiswa memilih jurusan. Terutama kau hawa.

Di luar negeri Teknik Mesin disebut Mechanical Engineering. Nama English Ini kedengarannya agak lebih umum ke bidang studi yang berkaitan dengan perhitungan mekanisme ilmu fisika sehingga bawaannya agak lebih soft bagi perempuan karena berkaitan dengan analisa perhiungan ilmu eksak seperti yang mereka dapati di sekolah tingkat lanjut. Nama Mechanical Engineering mungkin akan jusru memikat bagi kaum hawa yang menyenangi dunia analisis perhitungan matematis aplikatif.

Beda dengan Teknik Mesin. Nama ini sangat maskulin, sangat laki. Sangat sulit mengharapkan calon mahasiswi melirik jurusan ini lama-lama di daftar nama-nama jurusan yang ditawarkan oleh perguruan tinggi.

Mereka tidak paham bahwa kuliah di Teknik Mesin justru bisa selesai tanpa sama sekali menyentuh obeng atau tang. Kecuali memang di praktek mata kuliah produksi yang ada bubut dan skrapnya. Nyaris semua perkulaihan di Teknik Mesin mengandalkan perhitungan matematis. Bahkan justru di sinilah murni penerapan ilmu-ilmu fisika yang dominan. 

Sebut misalnya mata kuliah seperti Termodinamika, Perpindahan Panas, Kinematika, Mekatronika, Metode Elemen Hingga, Statistika Struktur, Mekanika Fluida, Matematika 1 sampai 3, dan sebagainya, semua ini murni fisika dan matematika.

Prospek kerja?

Di sini prospektifnya jurusan ini, sarjana Teknik Mesin ternyata bisa diterima secara luas di sejumlah sektor seperti industri, pertambangan, konstruksi, termasuk perbankan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline