Rumah seringkali dikatakan tempat pertama bagi anak untuk mendapatkan kenyamanan, kasih sayang dan kedamaian. Rumah juga kerap dijadikan tempat berpulang bagi anak dan orang tua ketika merasa lelah setelah beraktivitas seharian, menghabiskan waktu bersama dan berbincang layaknya keluarga.
Pada dasarnya keluarga menjadi tempat berkumpul paling nyaman, tempat harmonis untuk menciptakan kehangatan dalam berkomunikasi. Namun, tak sedikit anak-anak yang menganggap rumah adalah tempat yang menjengkelkan.
Rumah yang seharusnya menjadi tempat yang paling dinanti-nanti kini sudah jarang ditemui oleh sebagian anak. Hal inilah yang menjadikan anak memilih lebih banyak beraktivitas diluar daripada harus dirumah.
Sering ditemukan sebagian orang tua yang menganggap hal seperti ini sepele dan berlebihan jika dikaji. Padahal, faktor penyebab utama dari permasalahan ini adalah berasal dari orang tua.
Orang tua memegang peran penting didalam struktur keluarga. Setiap orang tua bertanggung jawab memikirkan dan mengusahakan agar tercipta dan terpeliharanya suatu hubungan antara orang tua dengan anak yang baik, efektif dan menambah kebaikan serta keharmonisan hidup dalam keluarga, sebab telah menjadi petunjuk kesadaran para orang tua bahwa hanya dengan hubungan yang baik kegiatan komunikasi dapat dilaksanakan dengan efektif dan dapat membantu terciptanya kehidupan keluarga yang harmonis. Ketika tidak adanya peran dari orang tua maka anak akan jarang sekali pulang ke rumah masing-masing. Anak akan lebih sering berada diluar rumah.
Menurut Keraf (2004: 208), Peran dan tanggung jawab sebagai orang tua, pada saat bergaul dengan anak, jadilah orang tua, kakak ataupun teman mereka, agar mereka merasa aman, juga akan merasa dimengerti dan mendapat dukungan.
Mengajarkan hal-hal yang baik, pandangan dan perilaku yang benar kepada anak, dan harus menjadikan teladan yang baik. Tidak henti-hentinya belajar dan memperbaiki cara mendidik anak. Menyediakan makanan yang sehat dan lingkungan hidup yang baik dan sehat agar berguna untuk pertumbuhan anak.
Komunikasi antara orang tua dan anak menjadi kunci utama penyebab tidak betahnya anak berada dirumah, komunikasi yang baik maka akan menciptakan keharmonisan didalam rumah dan komunikasi yang buruk dapat menimbulkan efek negatif bagi anak tersebut, tidak jarang ditemukan orang tua yang sering berkata kasar pada anaknya begitu juga sebaliknya. Hal ini disebabkan oleh orang tua yang terkadang secara tidak sadar lupa cara mendidik anaknya dengan baik.
Anak yang sedari kecil sudah disuguhi dengan kata-kata yang tidak pantas keluar dari mulut orang tuanya memiliki mental yang berbeda dengan anak yang disuguhi dengan kata sopan oleh orang tuanya.
Mereka merasa tertekan ketika berada dirumah, bahkan tidak jarang ditemukan anak yang berada pada situasi ini mereka sulit untuk mengekspresikan dirinya, karena itulah mereka memilih untuk tidak dirumah dalam waktu yang lama.