Lihat ke Halaman Asli

Salma Dhiya Ulhaq

Mahasiswa Sastra Indonesia UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

Daftar Persiapan Sebelum Interview dan Cara Menjawab Pertanyaan dari Interviewer untuk Para Fresh Graduate

Diperbarui: 22 September 2022   03:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penulis: Salma Dhiya Ulhaq

Halo Fresh Graduater yang masih seger-seger! Setelah melalui proses seleksi berkas dan lolos untuk ke tahap berikutnya, para kandidat pekerja biasanya akan dihadapkan dengan perekrut dari divisi Human Resource Development (HRD) untuk dianggap layak atau tidak bergabung dengan perusahaan tempat melamar pekerjaan, yakni memasuki tahap interview. 

Bertatap-tatapan dan ditanyai oleh orang lain dalam konteks yang formal adalah hal yang menegangkan, tapi bukan lagi hal yang menegangkan dan menakutkan jika kamu pandai dalam mengendalikan diri dan memiliki persiapan yang matang dalam proses interview tersebut.

Apa saja sih, yang perlu kamu persiapkan sebelum berhadapan dengan interviewer? Perlu diketahui, para interviewer pandai menilai seseorang karena mereka biasanya dari lulusan psikologi. 

Tapi tenang saja, dalam artikel ini akan dijelaskan apa saja yang perlu kamu siapkan, hal yang perlu kamu hindari dalam proses interview, juga bagaimana sih cara menjawab pertanyaan dengan benar agar interviewer percaya kalau kamu capable dalam bidang yang kamu tuju? Simak penjelasannya!

Perkenalkan Diri Kamu dengan Anggunly

Bangun kepercayaan interviewer agar tertarik dengan perkenalan diri kamu, karena mereka akan menilai kamu dari bagaimana caramu memperkenalkan diri sendiri ke orang lain. 

Biasanya, pada awal pertanyaan, interviewer akan mempersilakan kamu untuk memperkenalkan diri, mereka akan memperhatikan bagaimana pola kamu dalam bercerita, menilai pola pikirmu dari perkenalan diri, dan menilai karakter. 

Cara agar interviewer tidak langsung mencoret kamu dari daftar kandidat yang diterima adalah jangan sebutkan lagi apa yang sudah tertera dalam CV atau resume. Kalau bisa, jelaskan yang perlu kamu tegaskan yang tak tertulis dalam CV atau resume.

Polanya adalah, jelaskan data dirimu secara singkat dan jangan bertele-tele, tonjolkan apa kelebihanmu yang berkaitan dengan bidang yang ingin kamu tempati, dari situ lah nilai jual yang perlu kamu tunjukkan, yakni dengan menunjukkan kemampuan dan kompetensi dari bidang yang kamu tuju. 

Tapi, jika kamu belum memiliki pengalaman di bidang tersebut, kamu bisa menonjolkan keseharian yang berkaitan dengan bidang tersebut.

Contoh Jawaban:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline