Lihat ke Halaman Asli

Dilanda Quarterlife Crisis Lazim di Masa Muda

Diperbarui: 20 Maret 2021   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Amelia Hill/amp.theguardian.com

Menurut pakar mindfullnes, kamu perlu menyadari hal tersebut dan latihlah pikiran.u untuk menjajaki masa kini, Tutur Adjie Santosoputro

Masalah-masalah lampau yang beberapa tidak dapat dilupakan menyebabkan aktivitas hingga fungsi sosial terganggu, tetapi beberapa yang tertanam menciptakan suatu ketidaksadaran diri akan timbulnya akan perasaan takut yang muncul karena ketidaksesuaian antara harapan pribadi (ekspektasi) dengan situasi kenyataan yang terjadi.

"Alih-alih mendapat predikat perempuan terkaya-JK Rowling menyumbangkan uangnya"

Dari segala hal menjadi permasalahan yang utama yang terjadi gara gara emosional diri mempengaruhi beban sehingga mengalami krisis dalam diri. 

Segala ekspresi yang dirasakan dengan timbal balik yang selalu buruk bukannya senang malah buntung. Kebimbangan membuat segala hal yang sebenarnya terlihat sepele menjadi porak poranda dan terasa perlu tidak perlu dipertimbangkan. 

Perasaan yang dirasakan pada tahapan ini selalu saja ala kadarnya yang membuat sindrom yang selalu jatuh (down) seperti kurang motivasi (bete) yang dialami pada quarter life crisis.

Baca juga: Setop Overthinking Mending Merasakan Proses Healing

Usia berkepala satu keatas sampai kepala dua keatas tentu umur yang sering dilanda orang yang sedang mengalami quarter life crisis. 

Lalu apa yang dimaksud dengan itu Kompasiana? Ada yang tahu gak, kalau tahu mari kita simak ulang penjelasan berikut. 

Quarter life Crisis yaitu situasi dimana seseorang mulai mempertanyakan tujuan kehidupannya dan mulai berpikiran berlebihan atau overthinking, terhadap suatu pilihan atau suatu siklus dalam hidupnya. Dimana quarter life crisis dialami ketika terjadi siklus kehidupan.

"Alih-alih menjadi anggota kerajaan, Prince Harry & Meghan Markley memilih menjadi orang biasa"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline