Lihat ke Halaman Asli

Wahyuni Susilowati

TERVERIFIKASI

Penulis, Jurnalis Independen

Para Astronot Minum Hasil Daur Ulang Urin dan Limbah

Diperbarui: 21 Oktober 2019   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Misi pertama 'spacewalk' NASA dengan kru semua perempuan sukses diluncurkan akhir minggu lalu (doc.Rediff.com/ed.Wahyuni)

Akhir minggu lalu NASA merayakan pertama kalinya mereka berhasil memberangkatkan pesawat ruang angkasa dengan kru para peserta seluruhnya perempuan untuk melakukan spacewalk (Forbes, 19 Oktober 2019).

Banyak orang terinspirasi oleh ide luar angkasa dan perjalanan ruang angkasa. Tetapi sebenarnya realitas kehidupan sehari-hari di ruang angkasa mungkin jauh berbeda dari apa yang dipikirkan banyak orang. Misalnya,menurut Laura Tenenbaum sebagaimana dirilis oleh Forbes, para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional mendapatkan sebagian besar air minum mereka dengan cara mendaur ulang air limbah.

Hal itu  karena mengangkut pasokan air, udara segar atau peralatan pendukung kehidupan lainnya yang dapat dibuang ke stasiun dan mengembalikan peralatan yang bisa digunakan kembali ke Bumi secara berulang-ulang membutuhkan biaya yang terlalu mahal.

Para kru di SLAI mengoperasikan Sistem Pemulihan Air untuk mendaur ulang urin, hasil kondensasi kelembaban kabin dan air limbah untuk digunakan kembali sebagai air minum bersih mereka. Tanpa proses ini, 4773396, 47 liter air dan bahan habis pakai lainnya harus diluncurkan dari Bumi setiap tahun untuk mendukung keenam awak yang tinggal di stasiun.

Sistem Pemulihan Air menggunakan proses distilasi vakum tekanan rendah untuk memulihkan air dari urin. Ini terjadi di dalam rakitan distilasi berputar, yang mengkompensasi ketiadaan gravitasi dan membantu pemisahan cairan dan gas di ruang angkasa. Air yang diambil dari urin digabungkan dengan semua air limbah lainnya bekas mencuci tangan dan mandi dan semua itu dikirim ke prosesor air untuk perlakuan selanjutnya.

Sebelum kru dapat menggunakan air daur ulang tersebut, sejumlah standar kemurnian yang ketat harus dipenuhi. Prosesor air bekerja menghilangkan gas dan bahan padat seperti rambut dan serat. Kemudian serangkaian alat multi-filtrasi memurnikan air lebih jauh. Selanjutnya perakitan reaktor katalitik suhu tinggi akan menghilangkan kontaminan organik dan mikroorganisme yang tersisa.

Oleh karena setiap kontaminan dalam air yang keluar dari sistem akan meningkatkan konduktivitas air, sensor konduktivitas listrik digunakan untuk memeriksa kemurnian air. Jika kualitas belum memenuhi standar, air akan diproses kembali. Setelah semua proses dijalani, air bersih dikirim ke tangki penyimpanan dan siap digunakan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline