Lihat ke Halaman Asli

Wahyuni Susilowati

TERVERIFIKASI

Penulis, Jurnalis Independen

Tentara Nasional Indonesia Salah Satu Terkuat di Dunia

Diperbarui: 16 Agustus 2019   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TNI yang terkuat peringkat ke-16 dari 137 negara (doc. Anadolu Agency,Pinterest/ed.Wahyuni).

Pemeringkatan berbasis kekuatan militer yang dilakukan oleh organisasi Global Firepower (GFP) tahun ini menempatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di urutan ke-8 setelah Amerika Serikat (AS), Rusia, China, India, Pakistan, Jepang, Korea Selatan, dan Pakistan.

GFP dalam pengantarnya menyatakan bahwa perhitungan yang dilakukan dalam pemeringkatan tersebut melibatkan lebih dari 55 faktor yang diolah menggunakan rumus khusus untuk menentukan skor Power Index (PwrIndx) dari setiap negara. 

Adapun skala penilaian menetapkan 0.0000 sebagai nilai tertinggi artinya semakin kecil PwrIndx yang diperoleh, semakin tinggi peringkat kekuatan militer negara tersebut.

Indonesia meraih skor PwrIndx 0.2804, bandingkan dengan peringkat satu AS yang mendapat skor 0.0615, Rusia 0.0639 (peringkat 2), dan China 0.0673 (peringkat 3). GFP menyertakan 26 negara yang perbatasannya bersentuhan dengan kawasan Asia Pasifik dalam pemeringkatan kekuatan militer ini.

Sementara untuk skala seluruh dunia, Indonesia dengan skor PwrIndx 0.2804 itu berhasil menduduki peringkat ke-16 dari 137 negara. Sebuah prestasi yang membanggakan tapi masih jauh untuk berpuas diri atas nama pertahanan-keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan penduduknya yang berdasarkan survei penduduk antar sensus (Supas) 2015 diperkirakan berjumlah 267 juta jiwa tahun 2019 ini.

"Kita bersyukur tapi (peringkat itu) tidak buat kita lengah. Ini merupakan prestasi pemerintah dan masyarakat, bukan cuma TNI. Pemerintah sudah ngasih anggaran kita beli alutsista yang terbaik," Ungkap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi mengapresiasi ranking kekuatan militer TNI  (SINDOnews, 12 Agustus 2019).

Menurut Sisriadi, pembangunan kekuatan TNI berdasarkan kepada dua hal. Pertama, capability base, berdasarkan dari jenis ancaman dari dalam maupun luar negeri yang dihadapi. Lalu kedua, mission oriented, mengacu pada tugas pokok dalam menghadapi ancaman untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.

Referensi 

globalfirepower.com

globalfirepower.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline