Di Indonesia, pemerintah merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi tablet tambah darah minimal 90 tablet selama masa kehamilan. Tablet tambah darah berguna untuk memenuhi asupan zat besi untuk mempersiapkan proses kehamilan dan persalinan yang sehat dan juga mencegah anemia pada ibu hamil.
Namun, kesadaran ibu hamil untuk mengonsumsi tablet tambah darah masih rendah, hal ini dikarenakan efek samping setelah mengonsumsi tablet tambah darah seperti mual dan tinja yang berwarna hitam. Selain itu, faktor lain adalah masih kurangnya pengetahuan ibu hamil mengenai pentingnya mengonsumsi tablet tambah darah selama masa kehamilan.
Dengan berbagai faktor di atas mendorong mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro melakukan suatu program pemberian edukasi mengenai tablet tambah darah dengan sasaran utamanya adalah ibu hamil di Kelurahan Sumurboto.
Program penyuluhan ini bekerja sama dengan Pihak Kelurahan Sumurboto dan kader kesehatan. Program ini mendapatkan banyak dukungan sehingga dapat terlaksana pada hari Kamis, 8 Desember 2022 di Balai Kelurahan Sumurboto.
Jumlah ibu hamil yang datang ke penyuluhan ini sebanyak 4 orang. Masih sedikitnya ibu hamil yang datang ke penyuluhan ini dikarenakan publikasi acara yang kurang menyeluruh dan waktu pelaksanaan di hari kerja. Rangkaian kegiatan penyuluhan ini dimulai dari pembagian soal pre-test, pemberian materi, sesi tanya jawab, games dan pemberian soal post-test. Selain pemberian edukasi, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro juga membagikan output penyuluhan berupa booklet mengenai tablet tambah darah.