Lihat ke Halaman Asli

Sabilal Muhtadin

Saya adalah mahasiswa UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Menulis Cerita Teman tentang Film Horor

Diperbarui: 2 Oktober 2022   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Hallo Sobat Kompass!!

Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas salah satu film horor indonesia yang cukup seram yakni film pengabdi setan 2 berdasarkan pengalaman salah satu teman saya Salman Husairi yang sudah menontonya.
Film yang di sutradarai oleh Joko Anwar ini di rilis pada tahun 2022. 

Film ini melanjutkan kisah keluarga Suwono yang beranggotakan Rini, Bapak, Toni, dan Bondi yang menjalani kehidupan mereka di rumah susun Mandara yang terletak di tepi pantai di wilayah Jakarta Utara.

Sambil menjalani kehidupan yang baru bersama dengan para penghuni rusun lain, mereka mencoba untuk melupakan peristiwa kelam lima tahun lalu yang merenggut nyawa Ibu, yaitu Mawarni, serta Ian, adik bungsu mereka yang telah menghilang tanpa jejak.

Untuk dapat membiayai kebutuhan sehari-hari, Rini bekerja sebagai karyawan pabrik mebel dengan gaji murah, sementara bapak bekerja serabutan dengan membawa koper hitam setiap hari. 

Adanya tawaran beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke Belanda oleh manajemen perusahaan mendorong Rini bergegas mengambil kesempatan tersebut untuk melepaskan mereka dari jeratan kemiskinan. Namun, menjelang keberangkatannya, terjadi peristiwa tragis yang membuat beberapa penghuni rusun tewas mengenaskan.

Sebuah kecelakaan di lift terjadi dan menewaskan seluruh orang yang ada di dalamnya beserta anak-anak yang sedang memunguti uang logam dan semua orang kecuali Bapak. Setelah itu, para korban diselimuti di rumahnya masing-masing dan dikuburkan keesokan harinya. 

Mayoritas penghuni flat melarikan diri ketika mereka diberitahu tentang badai yang signifikan, meninggalkan keluarga Rini dan beberapa orang lainnya. Listrik ke apartemen kemudian padam, dan banjir merendam lantai bawah apartemen.

Bondi bersama temannya Ari dan Darto berkeliling rumah susun dan menyadari bahwa semua rumah sudah kosong. Mereka memasuki rumah Ketua RT dan melihat foto saat rumah susun dibangun, yang dulunya merupakan kawasan pemakaman. Mereka juga menyadari rumah susun itu terdiri dari 14 lantai, tetapi mereka tidak kunjung menemukan tangga ke lantai itu

Ucapan Wisnu tentang koper membuat Rini penasaran dengan koper misterius yang selalu Bapak bawa pada saat bekerja.

Rini dan Wisnu berkumpul di rumah Dino untuk mendiskusikan temuan mereka dengan Toni, Dino, dan Tari. Toni menunjukkan foto ibu mereka yang mirip dengannya , tetapi Raminom dan Rini mengatakan dalam keterangannya bahwa ibu mereka banyak berubah penampilan setelah lagu Kelam Malam keluar. Ketika mereka menemukan bahwa koper ayah berisi banyak potongan jari manusia, mereka terkejut dan melarikan diri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline