Lonte, Pelacur, Perek, Jablay, Cabe-Cabean", kata-kata negatif tersebut sangat erat sekali disematkan kepada kaum wanita. Sangat disayangkan, wanita yang sejatinya mahluk mulia, begitu terhinakan. Terlebih lagi jika kita ingat kembali pelajaran sejarah dijaman kita sekolah, guru-guru kita menceritakan bagaimana beratnya perjuangan R.A Kartini untuk mengangkat derajat kaum wanita. Dengan segala daya upaya beliau membela hak-hak wanita agar wanita tidak lagi menjadi objek penghinaan dan objek seksual semata.Namun seiring berubahnya jaman, dengan mengatas namakan eksistensi semata, banyak wanita mengorbankan harga dirinya. Dengan tujuan awal menunjukan eksistensinya, banyak wanita bisa disebut kebablasan dalam mengekspresikan, sehingga membuat kesan murahan.
Sedih rasanya ketika melihat wanita dijadikan objek seksual bahkan hinaan semata. Terlebih lagi wanita-wanita itu adalah anak-anak yang baru beranjak gede (ABG). Virus mencari eksistensi semata telah menjangkit ABG-ABG, bahkan disekolah-sekolah, banyak dari mereka yang salah mengartikan eksistensi. Sering kita lihat ABG disekolah-sekolah yang dandannya beeuuuuhhh menorr abis, dengan baju ketat (sakin ketatnya sampe behanya nyeplak), pake make-up, kaos kaki panjang, flat shoes, rok mini (ada juga yang rok panjang tapi dibuat seketat-ketatnya,sampe susah kalo dibuat jalan kaya penganten). Sering juga kita lihat anak-anak baru gede ini dijalan,dengan hotpens yang pendek, baju buntung (sampe tali beha ngampleh), berkeliaran dijalan-jalan memamerkan lekuk tubuh mereka yang masih ranum,dan tidak jarang banyak laki-laki menggoda .Mereka sering disebut anak cabe-cabean.
Bagi mereka eksistensi adalah menjadi terkenal di pergaulan dan dikalangan cowok-cowok. Menjadi gampangan asal bisa dikenal cowok-cowok,menjadi bispak agar masuk kekelompok orang-orang yang ngehits dipergaulan,bela-belain nongkrong dan ikutan minum-minum biar dibilang keren. Padahal eksistensi yang dimaksud R.A Kartini bukan seperti itu.Eksistensi yang dimaksud adalah wanita harus menjadi objek perubahan,dari sesuatu yang buruk menjadi baik.Gk perlulah ngehits dengan rela menjadi cewek bispak atau lainnya. Banyak cara menjadi ngehits dan eksis tanpa harus menjadi murahan,misalnya buatlah karya seperti cerpen,blog atau buku. Atau aktif di organisasi-organisasi sosial yang positif,atau ikut komunitas-komunitas positif seperti komunitas One Day One Juz (ODOJ). Sekali lagi banyak cara menjadi eksis tanpa harus menjadi murahan.
Jadilah Wanita Mahal dan Berkelas
Jadilah wanita mahal dan berkelas. Jangnlah memarken harta berhargamu yaitu auratmu. Wanita yang mahal dan berkelas bukanlah wanita yang mendapat perhatian dari lelaki, ketika berjalan dengan memamerkan lekuk tubuhnya. Wanita mahal adalah wanita yang menjaga auratnya dari mata-mata liar lelaki,wanita yang mampu membuat lelaki malu menatapnya secara liar. Karena barang yang berkelas itu bukanlah barang yang dilihat banyak orang dengan seenaknya atau diobral siapun boleh lihat. Barang yang berkelas adalah barang yang hanya boleh dilihat oleh mereka yang mampu, yaitu laki-laki yang mampu meminang engkau.
Jadilah wanita mahal dan berkelas. Wanita mahal dan berkelas tidak relah walaupun sejengkal dari tubuhnya disentuh,bahkan dipelu atau dicombu lelalki yang tidak ada ikatan dengannya. Wanita mahal dan berkelas adalah wanita yang mampu menjaga tubuhnya dari tangan-tangan lelaki. Namun banyak yang berpendapat, kalo wanita yang digandeng atau dipeluk oleh banyak lelaki itu adalah mereka merasa dirinya laku dan digemari. Sedangkan wanita yang tidak pernah digandeng dianggap tidak laku dan terlalu kaku.Sebenernya tdiak menyalahkan pendapat seperti ini, memang biasanya barang murah itu cepat laku dan banyak peminatnya,banyak yang coba-coba tapi banyak juga setelah dicoba-coba tidak jadi dibeli karena kwlitasnya yang buruk. Wanita mahal dan berkelas hanya rela disentuh,dipeluk,dicumbu oleh mereka yang benar-benar serius dan mampu mengucap akad nikah. Bukan hanya jadi bahan coba-coba.Jadilah wanita berkelas !!! mengutif kalimat dari akun@pergijauh:
Jadilah wanita berkelas,karena kalo lo gak mampu jadi mahal,ya setidaknya jangan murahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI