Lihat ke Halaman Asli

Rutan Kelas IIB Rembang

Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Rembang, Kementerian Hukum dan HAM RI

Ketua Dharma Wanita Rutan Rembang Ikuti Lomba Fasion Show

Diperbarui: 1 Agustus 2022   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

SEMARANG - Turut serta semarakan Hari Dharma Karya Dhika ke-77 Tahun 2022 Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Rutan Rembang ikuti lomba fashion show, Jumat (29/07).


Sebanyak 24 istri Kepala Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah ikuti Kegiatan Fashion Show yang bertempat di Aula Basudewa Kresna Kanwil Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Dharma Karya Dhika ke-77 Tahun 2022.


Acara Fashion Show ini dibuka oleh Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Ketua DWP  Kemenkumham Jateng.

Sebelum kegiatan lomba fashion show dimulai, diawali dengan parade Fashion Show dari seluruh Isri Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan. Dalam fashion show ini tampak seluruh istri kepala UPT berjalan lenggak-lenggok dengan anggun di atas karpet merah.

Ketua DWP Rutan Kelas IIB Rembang, Ana Supriyanto yang merupakan perwakilan istri kepala UPT se-eks karesidenan Pati juga tak kalah anggun dan mempesona ketika memperkenalkan batik yang dipakai. Pada kesempatan kali ini Ibu Ketua DWP Rutan Kelas IIB Rembang menggenakan baju batik Hasil dari Karya Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan Semarang.

Selain itu, tamu undangan dalam kegiatan Fashion Show ini adalah Anne Avanti yang merupakan seorang perancang busana dan pelopor kebaya kontemporer.

"Semua ibu-ibu sebelum bisa melayani orang lain, layanilah yang terbaik untuk keluarga dan selalu berusaha menjadi yang lebih  dan memberikan kebaikan bagi orang lain." Ungkapnya dalam memberikan sambutan.

Peragaan Busana Batik Karya Warga Binaan yang dibawakan oleh seluruh Istri Kepala Unit Pelaksana Teknis ini memberikan sebuah penghargaan sendiri bagi program kemandirian warga binaan selama berada di Lapas. Dengan kegiatan ini diharapkan kedepan batik-batik hasil karya warga binaan dapat dikenal masyarakat luas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline