Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi : Seteru Pagi

Diperbarui: 4 September 2025   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Adalah orang-orang yang tidak bersyukur
ketika matahari sudah meninggi masih mendengkur 
membiarkan matahari naik sendirian 
Tanpa mereka yang menyaksikan

Adalah orang-orang yang tidak merasakan sinar matahari yang mengawali hari 
mereka masih bersembunyi di tempat yang disukai 
melupakan kehadiran pada permulaan pagi 
mereka sedang memperpanjang mimpi

Kadang hujan menjadi penghalang 
tapi matahari tidak merasa hujan sevagai perintang
sedangkan seterus pagi semakin merasa keenakan 
menjadikan pagi ditinggalkan

Kadang stroke pagi adalah kita 
pada satu waktu menjadi pelupa 
karena itu nikmati pagi bisa dengan secangkir kopi 
atau dengan beberapa bait puisi 

Sungailiiat, 4 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline