Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisi | Abstrak Darah Melukis Malam

Diperbarui: 11 Mei 2020   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Berceceran darah mengamiskan malam
Menjadi lukisan abstrak penuh dendam
Telah dicari nadi yang tersayat
Tapi tak ditemukan hingga lama melihat
Permainan malam dimulai dengan tipu muslihat

Merah darah telah menjadi warna berserak
Sulit ditangkap telah menjadi abstrak
Virus yang diduga tak dapat dilacak
DNA tak ada yang sama
Tak ditemukan siapa

Ingin membingkai malam
Pigura telah menghitam
Tak jadi digantungkan
Warna bisa diubah rembulan
Diksipun jadi berantakan

Setelah kata berserakan
Tak bisa disusun menjadi lukisan
Warna darah menjadi dominan
Malam dibikin ketakutan
Menjadi sandiwara
Yang dipaksa

Sungailiat, 11 Mei 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline