Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Supriyanto "Caleg Sandal Jepit" dari Sungailiat

Diperbarui: 16 Januari 2019   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Supriyanto dan tumpukan sandal jepit (dokpri)

Berjuang dan beribadah
"Sosok caleg Sandal jepit"

Euforia perhelatan Pesta Demokrasi 2019 sangat terasa dan sudah di depan mata. Para calon Anggota Legislatif Pusat dan Daerah menampilkan berbagai cara dan metode kampanye untuk menyampaikan pesan politik dalam gaya berkomunikasi. Bentuk komunikasi itu mulai dari menggunakan baleho dan spanduk dengan berbagai pose hingga pertemuan tatap muka dengan diselingi hiburan orgen tunggal. 

Namun ada yang bereda apa yang di lakukan caleg yang satu ini dengan memberikan sesuatu yang disebutnya dengan Wakaf/Sedaqoh sepasang sendal jepit " Sandal Wudhu " yang diberikan kepada  calon konstituen pemiliknya. Adalah Supriyanto caleg nomor 10 dari partai Golkar Kabupaten Bangka  provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dokpri

Supriyanto yang akrab dipanggil  Ujang Supriyanto ini atau biasa juga  dipanggil Ujang ..keren..ge.ok ini maju menjadi caleg DPRD Kabupaten Bangka merupakan bentuk wujud partisipasi sebagai generasi muda yang telah lama di tempa dalam candra dimuka organisasi dalam segala lini terdepan diantaranya terakhir memimpin organisasi kepemudaan  KNPI kabupaten Bangka periode 2013-2016,serta hampir 25 tahun malang - melintang di Partai Golkar.

"Semoga perjuangan dan ibadah yg saya lakukan ini dapat berkenan dan di terima oleh masyarakat dan pada akhirnya jika terpilih  nanti saya dapat menjadi amanah dalam menyampaikan aspirasi nya ..amiin " ujar Ujang  disaat sedang menyiapkan logistik kampanye.

Dokpri

Gaya Kampanye yang dilakukan Supriyanto alias Ujang keren.ge.ok adalah cara unik yang langka karena tanpa memasang baleho atau atribut apapun. Hanya bermodalkan sendal jepit, Ujang melakukan sosialisasi door to door mendatangi sahabat dan kawan sejawatnya.
"Ini seperti nya lebih efektif dan mengena langsung pak, *nek ngambur yang lain ku dak mampu, kalo nanti ku terpileh ku siap di cerudik ikak kalo gawe ku dak amanah, " pungkasnya. 

*mau memberi yang lain saya tidak mampu, bila nanti saya terpilih saya siap dikritisi pemilih bila pekerjaan saya tidak amanah. 

Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al Ansori.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline