Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Upacara Hardiknas dan Hari Otda Disatukan di Bangka

Diperbarui: 2 Mei 2018   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Plt Bupati Bangka Rustamsyah selaku inspektur upacara Hari Pendidikan Nasional dan Hari Otonomi daerah (foto Rustian Al Ansori)

 Hari Pendidikan Nasional ( Hardiknas ) di Kabupaten Bangka diperingati bersamaan dengan Hari Otonomi Daerah ( Otda ) ke 22 dalam upacara bendera yang berlangsung di halaman kantor Bupati Bangka, Rabu (2/5).

Upacara diikuti jajaran pendidikan di kabupaten Bangka, siswa SD, SMP, SMA dan mahasiswa serta pegawai di lingkungan Pemkab Bangka.

Plt Bupati Bangka Rustamsyah bertindak selaku inspektur upacara Hari Pendidikan Nasional ( Hardiknas ), kesempatan itu ia membacakan sambutan tertulis Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ( Menristekdikti ) Mohamad Nasir dan sambutan tertulis Menteri Dalan Negeri Tjahyo Kumolo.

Sedangkan tema peringatan Hardiknas tahun 2018 adalah, menguatkan pendidikan, memajukan kebudayaan.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi ( Menristekdikti )Mohamad Nasir dalam sambutan tertulis yang dibacakan Plt Bupati Bangka Rustamsyah mengatakan, tema tersebut dapat dimaknai bahwa pendidikan tinggi Indonesia harus bisa menjawab problem sosial yang dewasa ini terus bertambah banyak, baik dalam jenisnya maupun subtansinya.

Harapan itu dapat diwujudkan oleh para ahli dibidangnya masing - masing, yang umum dihasilkan oleh perguruan tinggi.

" Semakin banyak sumber daya manusaia yang berkualitas yang dihasilkan oleh perguruan tinggi, Insya Allah, semakin banyak alternatif solusi yang dapat diberikan untuk menjawab masalah di masyarakat," tutur Rustamsyah.

Menurutnya, hal itu sesuai dengan misi Kemenristekdikti sendiri, yaitu meningkatkan akses, relevansi, dan mutu pendidikan tinggi dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Pemerintah senantiasa memperluas akses bagi lulusan sekolah menegah atas untuk memasuki pendidikan tinggi melalui pembukaan maupun peningkatan daya tampung Pergurun Tinggi Negeri ( PTN ) maupun Perguruan Tinggi Swasta ( PTS ). Untuk relevansi, pemerintah terus mendorong agar pengelolaan program study diarahkan pada kebutuhan pasar.

Sedangkan dalam rangka mewujudkan peningkatan mutu, Kemenristekdikti juga terus mendorong agar PTN dan PTS senantiasa mendongkrak mutu lembaga dan proses pembelajarannya. Tiga pilar ini meliputi akses relavansi mutu, diperlukan untuk menghasikan SDM yang berkualitas.

Upaya membumikan pendidikan tinggi ini juga selaras dengan asas - asas pendidikan tinggi sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi terutama dalam asas manfaat. Pendidikan tinggi di Indonesia harus memberi kemanfaatan bagi lingkungan sekitarnya, disamping asas - asas lainnya seperti kebenaran ilmiah, kejujuran, keadilan, kebajikan, tanggungjawab, kebhinekaan dan keterjangkauan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline