Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Puisi | Menunggu Pagi

Diperbarui: 21 Februari 2018   00:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kokok ayam pertama sudah berbunyi

Memecah sunyi

Pertanda sudah memasuki dini hari

Sudah berganti hari

Aku masih sendiri

Menunggu pagi

 

Aku bersyukur bisa menikmati

Diberi lagi kesempatan menuju pagi

Ngantukku telah pergi

Aku masih sendiri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline