[caption caption="Sumber : http://www.elisakaramoy.com/2013/11/peran-media-sosial-dalam-pembangunan.html"][/caption]Sebenarnya judul diatas adalah materi yang ditawarkan pada saya untuk menyampaikan pada saat Workshop “Aplikasi Social Media Untuk Advokasi Sosial Dan Jurnalisme Warga” yang diselenggarakan oleh Paparisa Ambon Bergerak, Jumat 28 s.d 29 Agustus 2015 lalu, di Ruang Aula A Kampus PGSD Universitas Pattimura Ambon, kegiatan workshop itu diikuti oleh kurang lebih 23 peserta dari beberapa perwakilan siswa SMA dan komunitas anak muda di kota Ambon.
Menyadari penuh dengan adanya perkembangan teknologi informasi internet yang telah memberi dampak besar terhadap aktivitas jurnalistik oleh warga biasa dengan tersedianya berbagai aplikasi media yang ada di internet, membuat masyarakat dengan mudah menggunakannya untuk berbagai hal yang ada dalam pikiran mereka, seperti menyampaikan peristiwa, pendapat, informasi, curahan hati dan lain sebagainya.
Namun, bukan zamannya lagi kalau apa yang ada dalam isi kepala ini, cuma untuk sekedar ditulis pada Facebook, Twitter dll, karena pewarta warga dapat menuangkannya di situs warga misalnya seperti kompasiana.
[caption caption="Suasana Workshop-Paparisa Ambon Bergerak"]
[/caption]
Sehingga saya memberi apresiasi kepada Paparisa Ambon Bergerak atas terlaksananya kegiatan workshop tersebut. Mestinya kegiatan ini dilakukan sebulan sekali pada lokasi yang berbeda, dengan target peserta bisa di acak. Pemerintah Daerah Maluku dan Kota Ambon juga harus memberi dukungan pada kegiatan seperti ini, dengan menyiapkan ruangan dan fasilitas yang memadai maupun anggaran. Karena kegiatan workshop yang ditujukan pada generasi muda merupakan bagian dari proses pencerdesaan anak bangsa serta menyadarkan masyarakat untuk menggunakan internet secara sehat. Seperti yang juga dilakukan oleh Komunitas Kompasianer Amboina beberapa waktu lalu dengan melaksanakan Road Show ke Sekolah.
[caption caption="Penyampaian materi aplikasi"]
[/caption]
Adapun narasumber yang hadir pada saat kegiatan dimaksud adalah Yusnita Tiakoly (Kompasianer Amboina), Rudi Fofid (Wartawan Senior Maluku), Djali Gafur (Maluku Institute) dan saya sendiri yang juga dari Kompasianer Amboina. Peserta Workshop terlihat begitu antusias dalam mengikuti setiap materi yang disampaikan oleh pembicara, meski tidak banyak yang aktif bertanya, namun pada saat diberi kesempatan untuk praktek, rupanya hampir semua peserta memiliki bakat untuk menulis dan menjadi pewarta.
Fasilitator Paparisa Ambon Bergerak, Semuel Toding atau yang sering disapa Kak Sem, pada saat itu bertindak sebagai Koordinator di Workshop itu, juga terlihat bahagia karena acaranya berjalan sukses, bahkan dirinya berharap usai kegiatan tersebut, ada penulis baru yang bebas berekspresi di medsos tapi bertanggung jawab atas tulisannya.
Nah, harapan saya kedepan agar para pengguna medsos dapat menyebarkan virus-virus positif ke publik sesuia pada tempatnya. Sedikit catatan juga buat pihak-pihak terkait (ya.. semoga mereka membaca tulisan saya) agar dapat memberi dukungan sebisa mungkin pada kegiatan seperti ini, minimal disediakan ruangan yang bisa connect internet. (RL)