Lihat ke Halaman Asli

Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)

TERVERIFIKASI

Guru SD, Penulis buku

Selamat Tinggal K-13, Semoga Kurikulum Baru Tidak Serumit Kurikulum Sebelumnya

Diperbarui: 24 Juni 2022   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi- Guru mengajarkan murid pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SDN 065 Cihampelas, Bandung, Jawa Barat, Senin (10/1/2022).| ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI

Sejak diberlakukannya Kurikulum-13, pada tahun 2013 sebagai pengganti kurikulum KTSP, maka secara berjenjang Kemendikbud menerapkan kurikulum ini walaupun pada masa diberlakukannya menuai pro dan kontra.

Ada sebagian sekolah sudah menerapkannya namun banyak juga yang belum siap, karena perangkat pembelajaran dan bukunya belum sepenuhnya siap dilaksanakannya.

KTSP atau Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan yang diterapkan sejak tahun 2006 rasanya masih relevan dan layak untuk diterapkan di sekolah-sekolah. Namun karena sebuah kebijakan yang biasa disematkan "ganti menteri ganti kurikulum" maka kami para pelaku pendidikan harus melaksanakan Kurikulum 13.

Jika pengganti kurikulum mudah diterapkan kami para guru yes, Ok, saja. Namanya juga pelaku kebijakan cocok tidak cocok kita harus menjalaninya. Walaupun ada perasaan grundel atau kurang pas. He he... Mengapa demikian?

Kurikulum 13 adalah kurikulum yang menggabungkan beberapa muatan pelajaran menjadi sebuah tema. Misalnya buku tema 1, terdiri dari Bahasa Indonesia, PPKn, IPA, IPS dan SBdP. Guru mengajarkan materi sesuai kompetensi dasar yang sudah ditentukan dari semua muatan pelajaran.

Sosialisasi pengisihan raport K-13 di Kemenag kal-sel. Gambar kalsel kemenag.go.id

Sehingga guru pun tidak pernah menyampaikan, "Anak-anak saat ini kita akan belajar IPA", IPS atau PKn", yang ada hari itu akan belajar tema 1 dengan KD sebagai berikut, itu saja.

Sehingga mereka tidak tahu, materi yang dipelajarinya masuk pada pelajaran apa. Pernah suatu ketika siswa kelas 6 mengatakan ketika menerima hasil ulangan harian: "Bu, saya itu tidak tahu kita ini belajar apa, materi PKn atau IPS yang dipelajari",

Pada kenyataannya dalam kurikulum 13, guru tidak pernah menyebutkan materi apa yang saat ini dipelajari, hanya menyampaikan bahwa saat ini kita belajar tema ini dengan KD ini. Demikian juga pada proses penilaiannya.

Namun pada waktu Penilaian Akhir Semester (PAS) atau Penilaian Akhir Tahun (PAT) peserta didik akan menerima hasil penilaian berupa raport yang tertera muatan pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, IPS, PKn, dan SBdP.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline