Lihat ke Halaman Asli

"The Dark Side of Us"

Diperbarui: 8 Januari 2018   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

RoelMoez

"Kita masih dihormati orang, bukan karena kita mulia, tetapi karena ALLAH menutupi aib-aib kita" (Aa Gym)

Hari-hari ini kita sering dipertontonkan dengan umbaran media sosial tentang aib-aib sesama kita. Ini zaman orang saling mengumbar aib dan ujaran kebencian tanpa sungkan, tanpa rasa bersalah dan tanpa takut dosa, Naudzubillah.

Ghibah, celaan, sumpah serapah hingga berperan seolah hakim tunggal yang mengetuk palu untuk orang lain yang dianggap bersalah menurut anggapannya, sudah laksana kacang goreng yang laris manis dan renyah dikunyah dimana-mana, tak cukup di medsos, bahkan hingga ke lingkup pergaulan sosial, Astaghfirullah..

Umumnya, bila seseorang mengumbar sisi gelap (the dark side) orang lain, ia merasa berkedudukan lebih baik dibandingkan dengan orang lain yang ia ceritakan aib-aibnya. Pada saat yang sama ia seakan lupa dengan aib-aibnya sendiri yang boleh jadi jauh lebih berat dosanya ketimbang orang yang ia bicarakan tersebut.

Begitulah manusia biasa, sering tak ingat atau sengaja melupakan dirinya saat membincangkan sisi gelap, aib atau keburukan orang lain. Kita seringkali lupa bahwa semua orang pasti punya "sisi gelap" yang hanya ia dan Tuhan yang tahu, bahkan kadang ia sudah melupakan hal itu atau merasa tak pernah berbuat salah, tapi ingatlah bahwa ALLAH memperhitungkan segala sesuatu yang menyangkut amal perbuatan kita selama hidup di dunia ini secara detil dan terperinci. Pendengaran, penglihatan dan hati, kelak akan diminta pertanggungan jawabnya.

Dan ingatlah juga bahwa seseorang itu masih dihormati, disanjung dan diterima kehadirannya oleh orang lain, bukan karena ia mulia, melainkan karena ALLAH menutupi aib-aib orang tersebut. Maka dari itu janganlah pernah merasa jumawa, because "all of us have a dark side", semua dari kita pasti punya sisi gelap, aib, kelemahan dan keburukan keburukan tersembunyi lainnya dibalik topeng-topeng kehidupan yang kita perankan.

Selanjutnya Ingatlah, bahwa semua dari kita ini masih berada di wilayah "belum tentu", sebelum datangnya hari perhitungan.1000 amal diri saya ini belum tentu lebih baik dari 1 amal orang lain. Sementara 1000 dosa orang lain belum tentu lebih berat daripada 1 dosa diri saya sendiri. Please think it again and again...

Semoga tulisan ringkas ini bisa menjadi bahan muhasabah bagi kita, wa bil khusus sebagai pengingat bagi saya yang penuh dosa ini dan semoga kita semua menjadi hamba-hamba ALLAH yang selalu bertaubat serta semakin tawadhu dalam mengarungi sisa hidup ini dan tidak ikut terjebak kedalam lautan pergaulan penuh ghibah dan caci maki yang mengundang murka ALLAH, aamiin ya Robbal alamiin.

RM/PCI~@dua pertiga malam

Senin, 8 Jan 2018, 20 Rabiul Akhir 1439 H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline