Lihat ke Halaman Asli

Ruhi Adilah

Hallo!! Selamat datang di halaman Kompasiana ku.

Mencegah Terjadinya Teror Malam pada Anak

Diperbarui: 22 Maret 2019   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teror dimalam hari sudah biasa dialami oleh anak, saat mengalami teror malam, anak biasanya menangis, berjalan dengan mata tertutup bahkan menjerit.

Teror malam berbeda dengan mimpi buruk. Anak yang mengalami mimpi buruk kemungkinan mengetahui dengan jelas apa yang membuat ia merasa takut. Sedangkan teror malam bentuknya bukan berupa mimpi tapi lebih kepada reaksi takut yang mendadak.

Setiap orang tua pasti merasa khawatir bila mana sering terjadi teror malam pada sang anak.

Sebenarnya banyak sekali cara yang diterapkan untuk mencegah terjadinya teror malam pada anak. 

Namun disini saya menulis beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mencegah terjadinya teror malam.

1. Tidur tepat waktu dan cukup

Sebagai orang tua hendaknya bisa mengatur jadwal tidur atau pola tidur sang anak agar mendapat tidur yang cukup. Karena jika anak kelelahan, maka itu sangat berpotensi terjadinya gangguan tidur.

2. Kegiatan yang membuat anak merasa tenang sebelum tidur.

Orang tua harus mengetahui hal atau kegiatan apa yang bisa membuat anak jauh merasa lebih tenang sebelum tidur. Misalnya menceritakan kisah-kisah yang indah (mendongeng).

3. Ucapan kasih sayang dari orang tua

Ucapan seperti "selamat tidur,semoga mimpi indah" itu mampu membuat anak merasa lebih terjaga karena ia merasa mendapatkan kasih sayang yang lebih dari orang terdekat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline