Teror dimalam hari sudah biasa dialami oleh anak, saat mengalami teror malam, anak biasanya menangis, berjalan dengan mata tertutup bahkan menjerit.
Teror malam berbeda dengan mimpi buruk. Anak yang mengalami mimpi buruk kemungkinan mengetahui dengan jelas apa yang membuat ia merasa takut. Sedangkan teror malam bentuknya bukan berupa mimpi tapi lebih kepada reaksi takut yang mendadak.
Setiap orang tua pasti merasa khawatir bila mana sering terjadi teror malam pada sang anak.
Sebenarnya banyak sekali cara yang diterapkan untuk mencegah terjadinya teror malam pada anak.
Namun disini saya menulis beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mencegah terjadinya teror malam.
1. Tidur tepat waktu dan cukup
Sebagai orang tua hendaknya bisa mengatur jadwal tidur atau pola tidur sang anak agar mendapat tidur yang cukup. Karena jika anak kelelahan, maka itu sangat berpotensi terjadinya gangguan tidur.
2. Kegiatan yang membuat anak merasa tenang sebelum tidur.
Orang tua harus mengetahui hal atau kegiatan apa yang bisa membuat anak jauh merasa lebih tenang sebelum tidur. Misalnya menceritakan kisah-kisah yang indah (mendongeng).
3. Ucapan kasih sayang dari orang tua
Ucapan seperti "selamat tidur,semoga mimpi indah" itu mampu membuat anak merasa lebih terjaga karena ia merasa mendapatkan kasih sayang yang lebih dari orang terdekat