Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

RI Ogah Hubungan dengan Israel Meski Ditawari Dana Dua Kali Lipat dari Donald Trump

Diperbarui: 24 Desember 2020   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Palestina, Indonesia, dan Israel (harianinhuaonline.com)


Indonesia menyusul Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko yang ditawari Israel untuk "berkhianat" dengan cara membuka hubungan diplomatik dengan negara nya Benjamin Netanyahu tersebut.

Media internasional dan Israel terutama Jerusalem Post menyebut-nyebut tiga negara lagi yang bakalan menjadi sekutu Israel, selain Indonesia juga Oman, bahkan Arab Saudi.

Akan tetapi tawaran itu dibantah oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mengatakan Indonesia sejauh ini belum ada keinginan ke arah sana. Ini lantaran sebagai sesama negara yang mayoritas nya Islam, Indonesia mendukung Palestina bagi kemerdekaannya.

Seperti diketahui, sejak dulu, bahkan jauh sebelum tarikh Masehi, Palestina dianggap Israel sebagai bangsa yang paling misterius. Ibaratnya mereka itu dua negara yang "satu RT" anjing dan kucing yang selalu tidak bersahabat.

Bukti-bukti mengenai hal tersebut tercatat di dalam Alkitab jika Saul, Raja Israel, sangat ketakutan dengan Goliat, orang Palestina yang tinggi besar seperti raksasa. Lantas ada seorang pemuda Israel yang dapat mengalahkan Goliat dengan hanya menggunakan katepel.

Samson yang mempunyai kekuatan dan tenaga yang luar biasa akhirnya dapat dilemahkan oleh wanita Filistin yang bernama Delilah dengan cara memotong rambut Samson.

Sangat mengherankan dalam perjalanan selanjutnya hingga kini dan entah sampai kapan, segala upaya untuk untuk memerdekakan Palestina tak pernah kesampaian.

Sebenarnya banyak yang bisa dipetik dari Indonesia maupun Israel jika ada hubungan diplomatik.

Barter dapat dilakukan, Indonesia mengimpor pangan, sedangkan dari Israel Indonesia bisa belajar teknologi pertanian atau peternakan. Atau Israel juga dapat memberikan ilmu teknologi informatika demi keamanan dari serangan teroris.

Wisatawan Israel sejauh ini baru mengunjungi negara-negara seperti Vietnam, Kamboja, India, dan Thailand. Ini kesempatan yang harus diambil Indonesia menambah jumlah turis, dari Israel. Juga investasi pengusaha Israel di Indonesia.

Terlebih Indonesia dapat berperan sebagai mediator bagi terciptanya perdamaian Israel-Palestina. "Sangat disayangkan, peran mediator ini malah diambil Amerika Serikat," kata Monique Rijkers, wanita berdarah Yahudi yang merupakan pendiri Hadassah Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline