Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Bulu Tangkis Menjadi Obat Luka Bangsa Lagi

Diperbarui: 6 Oktober 2019   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merebut Piala Suhandinata (sports.okezone.com)

Jika Piala Thomas merupakan lambang supremasi bulutangkis untuk beregu putra, sedangkan Piala Uber lambang supremasi untuk beregu putri. Ada lagi Piala Sudirman. Ini adalah beregu campuran.

Sedangkan Piala Suhandinata adalah lambang supremasi bulutangkis yunior beregu campuran.

Sejak dimulainya kejuaraan ini pada tahun 2000, beregu yunior campuran dilaksanakan dua tahun sekali sampai tahun 2006. 

Setelah itu - dimulai 2007 - Kejuaraan ini dilakukan setiap tahun sekali. "Suhandinata Cup" diresmikan pada tahun 2008.

Setahun kemudian, sejak 2009 hingga sekarang, Suhandinata Cup mulai diperebutkan. Pemenang Kejuaraan Dunia beregu yunior campuran berhak memegang piala tersebut.

Perebutan Piala Suhandinata tahun ini, digelar di Kazan, Rusia.

Pada final yang berlangsung pada Sabtu (5/10/2019) berhadapan tim Indonesia dan Cina. Cina mendominasi juara BWF World Championship. Tercatat mereka sudah merasakan 13 kali juara, bahkan dalam 5 tahun terakhir (2014-2018) berturut-turut tirai bambu yunior jawaranya.

Namun, dominasi tirai bambu akhirnya dapat dipatahkan oleh Indonesia, Cina gagal mencatat juara enam kali beruntun.

Pasalnya Indonesia berhasil membekuk mereka dengan skor akhir 3-1. Dengan demikian, Indonesia merebut Piala Suhandinata itu untuk pertama kalinya sejak kejuaraan tersebut dimulai.

Kazan Gymastic Center.

Indonesia unggul terlebih dahulu di partai pertama. Ganda campuran Daniel Martin/Indah Cahya Sari Jamil menang atas Feng Yan Zhe/Lin Fang Ling dengan skor 21-18, 18-21, dan 21-11.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline