Lihat ke Halaman Asli

Rudy Wiryadi

Apapun yang terjadi

Jangan Ngomel, Justru Kita Harus Bersyukur Jokowi Membolehkan Mudik

Diperbarui: 9 April 2022   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mudik tetap prokes harus diperhatikan (sport.detik.com)


Ketika di dua edisi Ramadhan dan Lebaran yang terakhir pemerintah sangat ketat melarang warganya melakukan aktivitas Ramadhan dan Lebaran, bahkan pemerintah "sangat kejam" melarang warga untuk Mudik.

Momen setahun sekali, apalagi mudik ke kampung halaman sudah menjadi tradisi yang tidak boleh dihalang-halangi oleh siapapun, termasuk pemerintah.

Tapi pemerintah pun mengambil perannya sebagai penentu kebijakan. Hal tersebut semata-mata demi menjaga keselamatan warga dari penularan yang lebih menggila dari Covid-19.

Tidak ada maksud dari pemerintah untuk mengekang kebebasan masyarakat.

Buktinya, begitu melihat Pandemi Covid-19 sudah melandai, maka pemerintah mulai melonggarkan aktivitas Ramadhan dan Lebaran seperti membolehkan kembali sholat tarawih, bukber, dan mudik.

Kendati masih ada pembatasan, semua itu semata-mata demi keselamatan warganya.

Bukan tanpa protes, kebijakan Jokowi yang memberikan syarat boleh mudik itu, yaitu sudah vaksinasi booster, dinilai sebagai pihak masih memberatkan.

"Menyusahkan masyarakat" demikian sebagian pihak ngomel.

Semua itu semata-mata demi keselamatan warga.

Bukti lain dari pemerintah tidak menyusahkan rakyat, adalah dikeluarkannya Kebijakan Cuti Bersama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline