Lihat ke Halaman Asli

Rudy Wiryadi

Apapun yang terjadi

Suku Sunda Tidak Boleh Menikah dengan Suku Jawa, Ini Kata Raja Yogya Sri Sultan Hamengku Buwono X

Diperbarui: 1 September 2021   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raja Yogya Sri Sultan Hamengku Buwono X (krjogja.com)


"Ini merupakan salah satu dari propaganda politik devide et impera," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X pekan lalu dalam sebuah webinar yang digelar oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Raja Yogya itu angkat bicara tentang adanya mitos orang Jawa dan orang Sunda dilarang menikah.

Menurut Sri Sultan hal itu hanyalah propaganda Belanda untuk menggagalkan Sumpah Pemuda.

Seperti diketahui, pada tanggal 28 Oktober 1928 para pemuda dari seluruh Indonesia berkumpul dan berkongres di Jakarta sebagai tanda bersatu dan mengucapkan ikrar bahwa mereka bersatu, dalam bahasa dan tanah air.

Dengan demikian, maka jika para pemuda yang mewakili masyarakat daerah masing-masing di tanah air bersatu, maka itu akan menjadi kekuatan dan sangat membahayakan kepentingan Belanda di Indonesia.

Oleh karenanya Belanda menghembuskan isu untuk memecah belah (devide et impera) antara dua kekuatan suku yang sangat dominan, yaitu antara suku Sunda dan suku Jawa.

Suku Sunda dan suku Jawa memang suku yang paling banyak penduduknya dan dengan demikian maka sangat berpengaruh jika dua kekuatan itu dipecah belah.

Sri Sultan mengatakan yang mempopulerkan itu adalah seorang intelektual Belanda yang bernama CC Berg yang dituliskan dalam disertasinya pada tahun 1927-1928 atau bertepatan dengan situasi digelarnya Kongres Sumpah Pemuda.

CC Berg menuliskan disertasinya itu dengan maksud terselubung untuk menimbulkan kebencian suku Sunda kepada suku Jawa.

"Intelijen Belanda terlibat dalam mengembuskan isu kebencian itu," kata Sri Sultan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline