Lihat ke Halaman Asli

Rudy Yuswantoro

Puisi adalah jiwaku

Bung Karno

Diperbarui: 6 Juli 2020   07:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ya,
Malam ini
Lirih lafaz doa
Teruntuk dirimu
Tenang dan damailah
Dalam aroma wangi bunga surga

Esok jelang pagi
Mengenang kembali
Suara lantang tangismu
Menggema antara ruang dan waktu
Setelah lama bertapa di rahim seorang ibu

Dari tatap potret
Pada rinduku padamu
Ingin berjumpa walau dalam mimpi
Berharap bisa bercengkrama
Menuangkan kerisauan di hati ini

Bung...
Di kesempatanku
Selain menabur kembang
Bacaan mantra yang kurafalkan
Menyisipkan harapan, bangunlah dari tidurmu

Lalu,
Lihat dengan jelas
Pertiwi yang engkau titipkan
Banyak bercak-bercak noda hitam
Kemelut jiwa-jiwa tak kunjung rampung

Pun kini
Tak banyak bait yang terurai
Tersemogakan pada lembaran esok
Gumebyar seiring tapak tilas kelahiranmu
Menuju Indonesia, damai tentram dalam perbedaan

Surabaya, 5 Juli 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline