Lihat ke Halaman Asli

Cahya Nugraha

Suka naik gunung, camping, jalan-jalan, makan-makan. @rubikomugglo

Sudah Pernah Bersantai di Pagupon Camp dan Coban Talun?

Diperbarui: 24 Januari 2018   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Melengkapi tulisan yang kemarin dimana saya jalan-jalan ke Malang, rasanya ga lengkap kalau udah ke Malang tapi ga pergi ke kota Batu. Batu memang kota yang menawarkan banyak tempat wisata. Jika kalian ingin jalan-jalan yang fancy / wisata keluarga, ada tempat seperti Jatim Park, Batu Secret Zoo, Museum Angkut, tetapi bagi orang yang cinta dengan wisata alam, banyak juga air terjun indah yang bisa dinikmati.

Salah satu spot yang bisa kamu nikmati adalah Coban Talun. Sebelum ini saya sudah pernah ke Coban Rondo, salah satu air terjun yang paling terkenal di kota Batu. Kali ini saya ingin melihat sesuatu yang baru. 

Lokasi dari Coban Talun ini tidak terlalu jauh dari alun alun kota Batu, mungkin 15 menit berkendara menggunakan mobil. Namun, sebelum mengeksplor keindahan Coban Talun, saya sarankan untuk mampir ke Wana Wisata Coban Talun yang terletak di sekitar area parkir tempat wisata ini.

rumah marsupilami (dok.pribadi)


Kebun Bunga (dok.pribadi)


Biaya masuk ke lokasi ini adalah Rp. 10.000 per orang dan biaya parkir mobil sebesar Rp. 10.000. Untuk ke Pagupon Camp, kita harus membayar lagi Rp. 10.000. Lalu, kalian pasti bertanya "apa daya tariknya Pagupon Camp?". Nah, berdasarkan hasil jalan-jalan sama teman-teman saya kemarin, Pagupon ini mempunyai cottage yang bisa disewa. 

Bentuknya ada dua, yang satu seperti setengah tabung dan yang satu bentuknya segitiga ini. Kalau tidak salah, rumah segitiga ini bisa disewa dengan harga Rp. 450.000 per malam untuk 5 orang. 

Buat kalian yang ingin cari penginapan anti-mainstream di kota Batu rasanya bisa mencoba nginap disini. Selain ada rumah yang bisa disewakan, disini banyak spot foto yang instagramable, contohnya ya ada rumah pohon, ada kebun bunga, serta istana kecil yang terbuat dari kayu.

Coban Talun (dok.pribadi)


Setelah puas bermain di Pagupon camp, kami pindah ke Coban Talun. Untuk melihat ke grojogannya kami harus berjalan sekitar 1km melintasi hutan pinus dan aliran air. 

Medan yang kita lalui tak terlalu sulit, tetapi harus tetap berhati-hati karena turunan yang lumayan curam dan tidak ada pegangan untuk tangan kita. Sesampainya di bawah, kita langsung bisa melihat Coban Talun di hadapan kita. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline