Lihat ke Halaman Asli

PKRS RSKO

Akun PKRS Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta

Canggihnya Laboratorium Information System (LIS) RSKO Jakarta, RS Khusus Narkoba/Napza di Indonesia

Diperbarui: 8 Januari 2020   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Deskripsi : Teknologi generasi ke 4, Laboratory Information System (LIS) yang dimiliki RSKO Jakarta I Sumber Foto : dokpri RSKO Jakarta

Asuhan pasien rumah sakit di era industri 4.0 membutuhkan dukungan teknologi informasi dan komunikasi agar asuhan pelayanan berfokus pada pasien sehingga dapat diimplementasikan secara baik.

Digital evolution medicine saat ini amat dibutuhkan dengan bertumbuhnya jumlah pasien. Evolusi ini telah memasuki teknologi kesehatan generasi 4th. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sulit untuk dihindari.

Dibidang kesehatan ada banyak perubahan dibanding ketika industri kesehatan memanfaatkan teknologi generasi industri 3.0, industry 2.0, atau industry 1.0.

Apa yang terjadi dengan industry kesehatan di era industry 4.0 dimana TIK sudah berkembang sedemikian rupa dimana industry kesehatan sudah mulai menggunakan Medical Big Data, Internet of Things (Iot), smartphone, personalized medicine, dan lain sebagainya.

Kejadian human error merupakan lawan dari industri kesehatan. Salah dalam pemberian informasi akan dapat mempengaruhi kesehatan pasien itu sendiri. Itu yang diantisipasi oleh Laboratorium RSKO Jakarta saat mengadakan Laboratory Information System (LIS) Integrated Technology ditahun 2019.

Deskripsi : Kepala Instalasi Laboratorium RSKO Jakarta, dr.Hermawanto HH. SpPK.,MARS I Sumber Foto : dokri RSKO

Menurut keterangan dari Kepala Instalasi Laboratorium RSKO Jakarta, dr.Hermawanto HH. SpPK.,MARS "Saat ini laboratorium RSKO Jakarta dalam rangka meningkatkan mutu layanan dan keselamatan pasien maka diadakannya Laboratory Information System (LIS) Integrated Technology. Hadirnya LIS akan menghindari human error dan mempercepat hasil laboratorium kepada pasien atau klien (dokter pengirim)" ungkapnya di ruangan Laboratorium RSKO Jakarta (7/1/2020).

Tambah dr.Hermawanto, sejauh ini sebelum ada LIS human error dapat terjadi ketika jumlah pasien sangat tinggi. Semoga ada LIS kejadian human error akan bisa ditekan menjadi 0 kasus.

Baca Juga : Hasil Positif Test Napza/Narkoba Belum Tentu Anda Pecandu Narkoba

LIS merupakan salah satu fasilitas software rumah sakit yang mampu melakukan komunikasi antar sistem data base, karena fasilitas ini mampu melakukan migrasi sistem data base yang merupakan kebutuhan pokok operasional agar bisa mendukung tugas dan fungsi pelayanan.

Kehadiran LIS sangat mendukung kebutuhan tugas fungsi pelayanan agar bisa memberikan kemudahan kepada operator lapangan, dalam hal ini adalah para petugas unit kerja laboratorium.

Seperti diketahui dengan cara manual tanpa LIS beberapa software rumah sakit terpisah dengan software bawaan alat laboratorium. Hal ini tentunya akan sangat merepotkan petugas laboratorium, manakala memasukan identitas kunjungan pasien pada dua sistem software yang berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline