Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Minum Kopi Menyehatkan?

Diperbarui: 16 Februari 2023   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo : CNN 

Saat ini kopi memang menjadi salah satu minuman favorit di berbagai belahan bumi ini sehingga tidak heran menurut hasil penelitian jumlah kopi yang diminum setiap hari mencapai 2 milyar cangkir setiap harinya.

Kontroversi terkait apakah minum kopi memberi manfaat bagi kesehatan atau sebaliknya memang selalu muncul ke permukaan dan menjadi bahan perdebatan di berbagai kalangan.

Berikut saya mencoba untuk mengumpulkan berbagai hasil penelitian terkait hal ini agar dapat memberikan gambaran terkait  manfaat dan efek negatif kopi.

Efek Minum Kopi

Tidak banyak orang  yang mengetahui bahwa dalam secangkir kopi itu tidak hanya mengandung kafein  saja namun ada ratusan bahan aktif lainnya yang membuat kopi memiliki aroma dan rasa yang sangat khas.

Hasil penelitian juga berhasil mengungkap bahwa dengan hanya menghirup aroma kopi seseorang akan meningkat daya ingatnya dan juga tingkat kesadarannya. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa efek kopi bersifat instan sejak  seseorang mencium baunya dan langsung berpengaruh pada tubuh.

Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa kopi mulai memberikan efek pada tubuh setelah seseorang 10 menit meminumnya dan puncak konsentrasi kafein di dalam darah akan terjadi setelah 45 menit minum kopi.

Jika ditelisik lebih dalam lagi kafein berfungsi sebagi simulant sistem syarat pusat yang memberikan efek seseorang sehingga menjadi lebih fokus dan lebih waspada.  Namun kafein juga dapat memberikan efek negatif  seperti menimbulkan rasa cemas dan mudah tersinggung.

Efek dari kafein ini sangat erat hubungannya dengan reseptor adenosin dalam tubuh kita yang membantu  mengatur detak jantung, aliran darah dan siklus tidur kita. Adenosin merupakan senyawa organik  yang secara alami terjadi di dalam tubuh kita.

Ketika adenosin berikatan dengan reseptor maka fungsi fisilogis akan terpicu dan menyebabkan terjadinya penurunan aktivitas seluler yang menyebabkan seseorang merasa mengantuk.

Jika dilihat mekanisme kerjanya maka keberadaan kafein akan mengelabui sel sel syaraf kita dan mengikat serta mencegah adenosin melakukan fungsinya yang menyebabkan ketika seseorang minum kopi akan meningkat kewaspadaanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline