Lihat ke Halaman Asli

Roy Gusta

Tidak ada

Motivasi Kerja

Diperbarui: 26 Januari 2021   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MOTIVASI KERJA

Pendahuluan

  Latar Belakang
Motivasi telah lama menjadi tugas manajemen, menimbulkan permasalahan yang paling sulit dan penting untuk dipecahkan. Manajemen telah menggunakan banyak metode untuk memperbaiki motivasi. Suatu pendekatan tradisional diterapkan oleh banyak perusahaan,
seperti meningkatkan upah dan memperbaiki tunjangan.
Motivasi sangat diperlukan seseorang dalam menjalankan sktivitasnya. Dalam dunia pendidikan, seorang anak memerlukan motivasi baik dari orang tua, guru, maupun teman-temannya agar ia mampu meningkatkan prestasi belajarnya. Hal ini pula yang dibutuhkan seseorang dalam dunia pekerjaan. Seseorang hanya dapat bekerja dengan baik apabila ia mendapatkan motivasi kerja yang baik pula.

Motivasi kerja tidak hanya bersumber dari dalam diri orang itu saja, melainkan memerlukan perpaduan baik dari diri sendiri, atasan, maupun lingkungan kerja itu sendiri. Maka dari itulah kita perlu mengetahui dan memahami bagaimana cara meningkatkan ataupun memberikan motivasi yang baik.

  Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Apakah pengertian motivasi kerja?
2.      Jelaskan pendekatan-pendekatan motivasi kerja!
3.      Bagaimanakah teori-teori dalam motivasi kerja?

  Tujuan
1.      Untuk mengetahui dan memahami pengertian motivasi kerja
2.      Dapat menjelaskan pendekatan motivasi kerja
3.      Memahami teori-teori motivasi kerja
BAB II
Pembahasan

 Pengertian
            Motivasi berasal dari kata motive, yang berarti dorongan. Dengan demikian motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan/kegiatan, yang berlangsung secara sadar.
Banyak pengertian motivasi yang telah dikemukakan oleh para ahli, seperti:
*         Mathis & Jackson (2006) megatakan, motivasi merupakan hasrat di dalam seseorang menyebabkan orang tersebut melakukan suatu tindakan. Oleh sebab itu, motivasi merupakan penggerak yang mengarahkan pada tujuan.
*         Robbins (2003), motivation as the processes that account for individual's intensity, direction, and persistence of effort toward attaining a goal
*         Wexley & Yukl (1977), memberikan batasan sebagai "the process by which behavior is energized and directed"
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, motivasi dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan untuk mempengaruhi orang lain agar berperilaku (to behave) secara teratur. Motivasi merupan tugas bagi seorang manajer untuk mempengaruhi orang lain (karyawan) dalam suatu perusahaan.
Ada dua macam motivasi dilihat dari sumbernya:
 Motivasi intrinsik (intrinsic motivation) adalah motivasi yang bersumber dari dalam diri seseorang yang berupa kesadaran mengenai pentingnya manfaat pekerjaan yang dilaksanakannya.
 Motivasi ekstrinsik (extrinsic motivation) adalah dorongan kerja yang bersumber dari luar diri pekerja, yang berupa suatu kondisi yang mengharuskannya melaksanaka suatu pekerjaan secara maksimal.

Pendekatan Motivasi Kerja
         Dalam perkembangannya, motivasi dapat dipandang menjadi empat pendekatan, antara lain:
1.      Pendekatan Tradisional (traditional approach)
Pertamakali dikemukakan oleh Frederick W. Taylor dari manajemen ilmiyah (scientific management school). Dalam model ini yang menjadi titik beratnya adalah pengawasan dan pengarahan.
Pada pendekatan ini, manajer menentukan cara yang paling efisien untuk pekerjaan berulang dan memotivasi karyawan dengan sistem insentif upah, semakin banyak yang dihasilkan maka semakin besar upah yang diterima.

2.      Pendekatan Hubungan Manusia (human relation model)
Pendekatan ini selalu dikaitkan dengan pendapat Elton Mayo. Mayo mengemukakan bahwa kebosanan dan pengulangan berbagai tugas merupakan faktor yang dapat menurunkan motivasi, sedangkan kontak sosial membantu dalam menciptakan dan mempertahankan motivasi.
Dari pendekatan ini manajer dapat memotivasi karyawan dengan memberikan kebutuhan sosial serta dengan membuat mereka berguna dan lebih penting.

3.      Pendekatan Sumber Daya Manusia (McGregor)
Dalam pendekatan ini dinyatakan bahwa para karyawan dimotivasi oleh banyak faktor, tidak hanya uang atau keinginan untuk mencapai kepuasan, tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan yang berarti.

4.      Pendekatan Kontemporer (contemporary approach)
Didominasi oleh tiga tipe motivasi: teori isi, teori proses, dan teori penguatan. Dalam teori ini manajer harus dapat memahami kebutuhan para anggotanya untuk meningkatkan tanggung jawab dan kesetiaannya atas pekerjaan dan organisasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline