Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Fitur yang Terdapat pada Assembly Inventor

Diperbarui: 30 Januari 2023   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: anakkendali.com

Inventor Professional atau bisa disebut software desain CAD merupakan perangkat lunak untuk desain sebuah barang yang terdapat berbagai fitur di dalamnya. Perangkat lunak tersebut merupakan salah satu produk dari Autodesk Inc. USA.

Aplikasi ini dapat memberi kemudahan dalam menggambarkan atau menvisualisasikan desain anda, Seperti gambar 3D, komponen setiap bagian dari suatu produk, gambar kerja, dan animasi dari objek yang digambar secara digital dan dapat dilakukan dimana saja.

Inventor juga memiliki banyak versi. Ada pembaruan pada setiap tahunnya, tentunya dengan tampilan lebih bagus dan fungsi yang beragam pada tiap versinya.

Dalam inventor kita harus membuat tiap bagian dari objek yang akan kita desain. Lalu bagian-bagian tersebut akan digabungkan atau dirakit sehingga akan menyerupai fisik dari objek yang kita maksud.

Assembly pada Inventor

Dalam perakitan model yang dibuat akan disimpan kedalam file dengan format .iam.

Cara membuka file assembly :

  • membuat tiap bagian model secara terpisah menggunakan metric standar (mm) file .ipt
  • menyimpan setiap model bagian dengan nama sesuai yang diinginkan
  • membuka file baru .iam pada halaman yang muncul anda bisa memilih Bahasa Inggris atau Metric, namun itu tergantung ukuran yang ingin anda gunakan
  • lalu memasukkan bagian komponen yang telah kita buat pada layar, kemudian rakit atau gabungkan

Fitur  yang terdapat pada assembly inventor

1. Place

Pada fitur ini terdapat beberapa jenis yang dibedakan menjadi lima, namun yang sering digunakan hanya dua, yaitu :

  • Place Component digunakan untuk memasukkan file part yang sudah dibuat pada halaman assembly, dengan menekan tombol shift atau ctrl kita dapat memasukkan banyak komponen sekaligus,
  • Place from content center : mengambil part kecil/penguat komponen seperti baut, mur, sekrup oleh pengguna sesuai dengan yang dibutuhkan

2. Constrain

Assembly constraints untuk menciptakan hubungan parametris antara tiap komponen dalam tiap assembly. Menggunakan 3D assembly constrain dalam sebuah assembly untuk mengatur posisi sebuah komponen dalam hubungannya dengan komponen yang lain.

Tiap-tiap Assembly Constrain :

1. Mate

Ada tiga jenis constrain mate :

  • Bidang pada satu bagian dapat dibatasi pada bidang pada bagian lain.
  • Garis pada satu bagian dapat dibatasi menjadi garis pada bagian lain.
  • Titik-titik pada satu bagian dapat dibatasi ke titik-titik pada bagian lain.

2. Angle


Digunakan untuk mengaplikasikan sudut antara dua bagian ke permukaan datar, garis rusuk yang datar atau sumbu-sumbu.

3. Tangen

 Digunakan untuk membatasi bidang ,silinder, bola, dan kerucut. Tetapi satu dari yang dipilih permukaan harus melengkung.

4. Insert


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline