Tekad jelajahi seluruh Nusantara telah memotivasi kami untuk tidak melewatkan satu kotapun tanpa mengadakan kegiatan sosial dan lokakarya disana . Termasuk kota kota yang disebut sebut:"Angker" bagi para pendatang . Apalagi saya dan suami membawa " ilmu healing" yang dapat menyebabkan masyarakat yang biasanya kalau sakit mencari " orang pintar" , sejak kedatangan kami sebagian masyarakat beralih mengikuti pelajaran Self Healing pada kami.
Salah satu diantaranya adalah kota Pati yang konon banyak terdapat Paranormal yang hebat hebat. Tetapi karena niat kami sama sekali tidak mencari lawan melainkan berbagi ilmu maka kami tidak pernah mundur. Untuk perwakilan disini kami mengangkat Bapak Roy Manakit dan lokakarya diadakan di Rumah Makan Kembang Joyo milik beliau. Dan ternyata semuanya berjalan dengan lancar
Dari Pati kami juga ke Pekalongan, Pematang dan Tegal serta Brebes Dari Jawa Tengah kami melanjutkan persinggahan ke Jawa Timur yakni ke Surabaya dan kota Madiun dimana terkenal dengan Pecalnya.
Di Madiun kami mengadakan acara di Hotel Merdeka . Dan tentu tidak kami lewati Madura . Saya hanya menulis sekilas karena kalau semuanya dituliskan secara rinci akan sangat panjang .
Pengurus Yayasan di Madiun dok Pribadi
Bila ada kendala mengenai penggunaan tempat , maka tidak jarang kami melakukan perjalanan secara "zig zag" Misalnya dari Madiun kami berbalik arah mengunjungi Perwokerto dan Baturaden Dimana kami menginap di Queen Garden Kami juga mengangkat Manager Hotel sebagai Perwakilan kami yaitu bapak Muslihanto . serta staf beliau mas Sugiarto dan Mas Wawan.Bersama mbak Dyah dan mas Toto dok pribadi
Di Baturaden kami diajak melihat air 7 pancuran yang terkenal disana .Acara lokakarya di Purbalingga dok pribadi
Dari Purwokerto kami ke Purbalingga dimana perwakilan kami mbak Dyah Ambarwati dan suami mas Toto Endargo.lokakarya Baturaden disebelah suami mas Sugiarto dan disebelah saya bapak Heru dok pribadi
Acara lokakarya selalu diikuti peserta dengan antusias Kami juga tidak melewati tempat tempat terpencil walaupun tahu kami harus menumboki pengeluaran, karena sudah mempersiapkan dana dari kota yang penuh sesak Perserta. Jadi semacam subsidi silangSambil Menyelam Minum Air
Seperti kata peribahasa:"Sambil menyelam minum air '' kami juga memanfaatkan waktu luang dengan mengunjungi berbagai destinasi wisata.
Di Yogya kami juga mengunjungi Candi candi: Yaitu Candi Brobudur,Candi Prambanan dan candi Mendut. Dan tak kalah pentingnya mengunjungi Malioboro dimana banyak souvenir untuk daerah lain di Indonesia . Misalnya Kaos yang cukup berbobot dengan harga Rp 15.000 ,- satunya.Di Yogya kami selalu menginap di Hotel Sahid .