Masih di Jawa Tengah
Menjelajahi Jateng tentu tidak lengkap bila ada kota yang kami lewati. Karena itu kali ini menuju Solo. Begitu mendengar nama Solo secara spontan ingat lagu "Bengawan Solo "dan "Solo di Waktu Malam" di mana perwakilan kami adalah Bapak Gunawan dan Isteri (Ibu Ina). Kemudian kami mengunjungi Yogya dengan perwakilan Bapak H. Sunardi Hadi Suryo . Klaten dengan Ibu Junita Anggreani.
Telpon dari Kraton
Di Yogya kami juga mengadakan acara penyembuhan gratis dengan memanfaatkan TV Yogya untuk Dialog Interaktif dan sekaligus menyampaikan undangan bagi masyarakat untuk hadir dalam acara tatap muka di hotel Sahid.
Suatu saat ketika kami kembali dari siaran TV kami menerima telpon dari Kraton Yogya. Di mana kami diminta hadir di Kraton Sultan Hamengku Bowono X jam 08.00 Malam.
Kami was-was, apakah kami sudah salah melakukan penyembuhan tanpa minta izin terlebih dahulu pada Sultan? karena kami tahu daerah Yogya adalah daerah istimewa di bawah pimpinan Sultan. Dengan sedikit rasa was was kami pun hadir di kediaman Sultan.
Ketika kami bertemu dengan Sultan ternyata berbeda dengan perkiraan kami Sultan menyambut kedatangan kami tanpa ada acara protokolel. Beliau sangat senang mendapat kunjungan kami.
Menurut beliau sudah sering nonton di TV acara penyembuhan gratis dari berbagai yayasan, tapi Sultan memilih Yayasan Waskita Reiki yang dianggap lebih mantap.
Bercakap-cakap dengan Sultan hingga larut malam
Ketika sedang bicara Sultan minta maaf dulu pada saya karena ingin merokok sebentar. Dalam hati saya berkata, mengapa minta maaf, kan ini tempatnya Sultan sendiri. Hal ini menjadi sebuah pelajaran berharga bagi saya dan suami tentang memaknai arti sebuah kerendahan hati. Bayangkan seorang Sultan, menyambut kami yang bukan siapa siapa dengan begitu santun dan ramah, mengapa kami tidak menjadikan hal ini sebagai contoh teladan dalam hidup kami?