Sekilas Tentang Abalone Australia
Kisah tentang Abalone yang konon tempo dulu merupakan makanan para raja dapat dibaca dalam berbagai versi. Kata "konon" dapat diartikan boleh jadi benar tapi mungkin juga hanya merupakan sebuah legenda
Abalone memang ada dimana mana di lautan didunia ini ,hanya yang terbanyak terdapat di WA Australia yaitu disekitar Perth di pantai sekitar Burns Beach dan Ocean Reef .Setiap musim menangkap abalone ramai sekali pantai dipenuhi penangkap abalone .Baik dari penduduk disekitar tempat tersebut dan pendatang yang hanya hadir disaat penangkapan abalone .Dulu Abalone hanya ditangkap orang dari daerah asia saja,kemudian diikuti orang Eropa yang juga sudah membaur .
Kebanyakan pendatang yang hanya datang pada musim menangkap abalone saja mereka datang dengan naik pesawat dan kembali lagi setelah menangkap abalone. Setiap orang boleh menangkap 15 cangkang abalone yang kalau dibersihkan berkisar 1 kg yang besar besar .
Sedangkan yang pas ukurannya berkisar 7 sampai 8 ons.Jadi kalau dikakulasikan dengan biaya yang dikeluarkan masih banyak kelebihannya maka setiap penangkapan abalone banyak peserta dari luar yaitu dari Malaysia,Singapore dan Hongkong yang penting punya license .License berlaku 1 tahun 50 dolar bisa dipakai sampai 5 x penangkapan abalone setahun ,jadi setiap kali 10 dolar.
Setiap kali mau menangkap abalone kami pagi pagi sekali sudah siap siap untuk menuju tempat dimana abalone banyak terdapat dan mencari tempat untuk pakir. Sepagi mungkin karena kalau agak kesiangan tempat parkir penuh. Jam 6 .15 am kami sudah keluar rumah menuju tempat pakir kira kira 5 menit dengan kendaraan .Disana sudah banyak kendaraan yang pakir .Jam mulai penangkapan jam 7 am sampai 8 am.
Ramai sekali orang menuju tempat berburu abalone ,yang punya license boleh menangkap 15 dengan ukuran yang sudah ditentukan.Bila ditangkap yang tidak sesuai dengan ukuran ,lebih kecil harus dikembalikan kelaut.Bila tidak kena denda
Yang tidak punya license bila ikut mencari juga dikenakan denda 250 dolar .
Saya selalu menunggu diatas sambil mengambil foto foto dan tidak ikut masuk kedalam area berburu abalone.Disebabkan harus memasuki daerah yang curam dengan karang yang runcing seperti terlihat di gambar. Suami bilang :"Jangan ikut ya sayang, sangat berbahaya. Biar koko yang tangkap ya"
Jam 7 tepat peluit berbunyi menandakan perburuan dimulai . Bila ombak besar sulit untuk mencari abalone sering pencari terjatuh dilanda ombak yang besar dan susah untuk berdiri kembali. Harus dibantu orang orang sekitarnya.
Dari tempat ketinggian saya dapat memantau semuanya dengan sangat jelas. Suami tidak mungkin bawa camera karena pasti akan terendam air dan rusak. Maka tugas saya adalah me monitor dan mengabadikan perburuan Abalone ini. Terkadang menyaksikan suami merangkak ditebing curam saya sangat kuatir. Tapi karena ada putera kami mendampingi saya agak lega