Tidak Perlu Belajar Ilmu Pelet
Kisah yang sering didengar tentang kehidupan rumah tangga tempo dulu, tentang seorang wanita yang sudah menikah dan ingin dicintai suami agar jangan sampai ada wanita lain di hati suami, maka dicarilah orang pintar untuk minta jampi jampi bahkan ilmu pelet.
Bahkan terdorong oleh hasrat hati untuk mewujudkan keinginannya, ada istri yang mengunjungi dukun untuk minta ramuan yang akan dikasih kepada suami secara diam-diam. Hal ini memang seringkali menjadi kisah tersendiri dalam cerita percintaan dalam keluarga tempo dulu.
Zaman sudah berubah
Zaman telah berubah, maka cara untuk mendapatkan perhatian suamipun berubah. Orang sudah sadar diri bahwa ilmu pelet tidak ada manfaatnya, karena hanya akan menciptakan cinta palsu. Bahkan ramuan yang secara diam-diam diberikan kepada suami ternyata dapat meracuni suami sendiri.
Karena itu, kaum wanita mulai beralih ke cara yang lebih maju, yakni dengan cara mengupgrade diri. Banyak sekali seminar-seminar yang menawarkan cara supaya dicintai suami.
Dalam seminar itu disebutkan bahwa salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah mengucapkan kata "I love You" paling kurang 3 x dalam sehari untuk mengatakan cinta pada suami. Dan cukup banyak yang mematuhi saran ini, ibarat orang mendapatkan resep dokter, agar dapat merebut hati suami.
Apakah itu efektif? Kata-kata cinta yang tidak diikuti dengan tindakan nyata, hanya akan merupakan ucapan basa-basi yang sama sekali tidak akan memberikan manfaat nyata. Tapi tentunya, kita tidak berhak mencampuri urusan dalam keluarga orang lain karena setiap orang berhak memilih jalan hidupnya masing-masing.
Berbagi Pengalaman Pribadi
Seringkali sambil bercanda ada yang bilang "Kalau mau tidur nyenyak, carilah istri orang Jawa, tapi kalau mau makan enak, maka carilah istri orang Padang".