Lihat ke Halaman Asli

Roselina Tjiptadinata

TERVERIFIKASI

Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

Apa yang Tabu di Negeri Kita, Ternyata Hal Biasa di Negeri Orang

Diperbarui: 15 Oktober 2019   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi foto: gettyimages.co.uk

Kita Diundang Makan Bersama, Tapi Bayar Masing-Masing

Kita sudah terbiasa dengan adat istiadat, bahwa kalau siap mengundang teman untuk makan bersama, berarti kita sudah siapkan dana untuk itu. Bila kondisi keuangan mengizinkan, maka kita undang makan ke restoran mewah.

Tapi kalau kondisi hanya sekedar memadai, maka kita undang teman teman bukan di restoran mewah,melainkan di rumah makan Padang. Karena di rumah makan Padang, kita sudah dapat memprediksi, kalau undang 10 orang teman, setidaknya, dalam kantong kita sudah siap minimal 2 juta Rupiah. 

Tapi kalau di restoran mewah, uang kontan tidak cukup disimpan dalam dompet, karena bisa jadi untuk 10 orang akan mendapatkan tagihan sekitar 5 juta rupiah. 

Kami pernah ajak 2 orang teman, makan di salah satu restoran di daerah Pecenongan, hanya makan satu ekor ikan dan 4 gelas jus buahan, ditagih Rp 2.100.000 untuk 4 orang.

Kalau kita mengundang teman teman makan bersama di rumah kita pada waktu berulang tahun ,maka kita sudah mempersiapkan semua hidangan dan minuman untuk  semua tamu kita.

Belum pernah terjadi di Indonesia, tamu yang diundang, diminta membayar masing masing atau meminta para undangan membawa makanan dan minuman dari rumah masing-masing. Kalau hal ini dilakukan, maka dalam wakttu singkat, nama kita akan menjadi buah bibir orang sekampung.

dokumen Roselina

Lain lubuk, lain pula ikannya. Beda negeri, maka berbeda pula tradisinya

Berbeda dengan luar negeri misalnya di Australia. Pernah kami diajak putri kami,untuk menghadiri acara ulang tahun temannya. Tapi ketika tiba di restoran, ternyata masing masing undangan yang datang, memesan dan membayar sendiri-sendiri apa yang dimakan dan diminumnya. 

Tentu saja kami heran. Tapi putri kami menjelaskan, bahwa di sini memang begitu tradisinya

Suatu waktu, ada undangan makan bersama di rumah salah seorang teman kami. Pada kartu undangan ada catatan: "Please bring a plate". 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline