Lihat ke Halaman Asli

Ronald Anthony

Penulis Lepas

Saturday Morning #74 - "Courage and Hope"

Diperbarui: 13 November 2021   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pribadi. diolash dari: agapeprc.org

Saya betul-betul minta maaf, 2 minggu ini benar-benar menghilang, ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan, dan ada beberapa tempat yang harus dikunjungi, sehingga kesempatan menulis benar-benar hampir tidak ada, jangankan untuk menulis, untuk mengurus badan yang lelah saja rasanya masih belum cukup, tiap malam 2 minggu ini saya banyak tidur awal.

Tapi, selama 2 minggu ini pun saya banyak belajar, dan cerita-cerita 2 minggu ini yang akan saya coba utarakan dalam beberapa edisi saturday morning kedepan. Mari kita mulai di  bagian yang pertama ini, saya pingin mengajak anda menyelami soal "Keberanian dan Harapan". Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan mampir ke kota tempat berkuliah saya dulu. Yaps, Yogyakarta, hanya beberapa jam saja, tidak lebih dari 24 jam, ada beberapa tugas disana yang mesti saya selesaikan. Mumpung di jogja sekaligus nostalgia dengan makanan-makanan semasa berkuliah beberapa tahun yang lalu.

Selalu dan selalu jika mampir ke Jogja daerah tugu dan malioboro adalah tempat paling menarik untuk merenung, apalagi sudah pukul 24.00 keatas sunyi dan begitu menenangkan. Jogja memang perlahan mulai bangkit, sektor pariwisata yang menjadi andalan adalah yang paling terpukul juga karena kebijakan-kebijakan di masa pandemi ini.

Dan jajanan pinggir jalan selalu bisa menggugah selera, saya ingat pernah ditanya oleh teman kuliah saya dulu, "kalau kamu jajan kenapa selalu memilih dari pedangang yang wajahnya lelah dan sedang tidur, padahal mungkin di sekelilingnya ada penjual dengan dagangan yang sama. Saya selalu menjawab "Biar dia Bangun dan kerja, makanya saya beli dari dia" Wkwkwkwk. Ujar saya setengah bercanda.

Tapi jujur kalau saya mau mengatakan kepada anda, disitulah saya pingin untuk semaksimal mungkin memelihara harapan mereka. Mengantuk adalah hal yang wajar dan manusiawi bagi manusia, tapi kalau anda mengantuk ketika berdagang bisa jadi 2 pilihan, karena lelah atau karena sepi tidak ada yang membeli. Dan pilihan saya itu barang tentu banyak yang tidak salah, ketika dibangunkan yang muncul adalah raut kebahagiaan, karena datangnya seorang pembeli.  

Dalam bukunya Making Hope Happen, psikolog Shane Lopez menulis bahwa dalam krisis, orang yang kurang berharap cenderung menutup diri. Mereka seakan lebih peduli dengan bagaimana caranya agar dapat "bertahan hidup sekarang" daripada mempersiapkan masa depan. Namun demikian, orang-orang yang paling penuh harapan cenderung punya visi tentang apa yang dapat mereka capai di masa depan.

Berharap untuk sesuatu tidak berarti Anda tidak mengambil tindakan. Harapan adalah tindakan. Lain di buku, lain lagi di penelitian yang diterbitkan oleh The Journal of Positive Psychology, para peserta survei diminta untuk menulis tentang pengalaman masa lalu di mana sesuatu yang mereka harapkan akhirnya terwujud. Setelah melakukan ini, kebahagiaan dan harapan mereka untuk masa depan meningkat dengan tajam. 

Artinya apa, dalam memelihara harapan kita harus tahu, apa yang menjadi pelecut semangat kita, dan apa yang sudah tercapai di masa lalu kita, setidaknya itu bisa menjadi salah satu bagian dalam memelihara harapan kita. Dalam survei yang sama juga dituliskan "Apa yang Anda lakukan, atau apa yang memberi Anda harapan, ketika segala sesuatunya mulai terlihat suram?" Dengan lebih dari 3.000 tanggapan, jawaban yang paling umum adalah dengan melakukan“doa.” Secara tidak langsung ini menunjukkan bahwa doa dapat meningkatkan harapan dan optimisme, harga diri, dan kemampuan beradaptasi selama tantangan.

Biasanya, kalau soal doa muncul disertai dengan pertanyaan, kan saya tidak religius, bagaimana saya harus berdoa? Pada dasarnya tidak perlu menjadi religius untuk berdoa. Kalau mau dikatakan dengan jujur juga mungkin saya pun tidak religius-religius amatm hanya cobalah berdoa seakan-akan kita sedang berbicara, mencurahkan keluh kesah kita dengan pencipta kita, semacam "curhat". Biasanya setelah hal itu, kalau pengalaman pribadi saya akhrinya menjadi tenang dan kuat.

Kemudian berikutnya, ketika berbicara kegagalan dan menumbuhkan harapan, maka penting bagi kita untuk punya strategi alternatif. Mengapa? karena banyak yang menemukan hubungan antara harapan dan pemikiran kreatif yang dihasilkan dari strategi. Jadi, jika Anda berjuang untuk membuat kemajuan, buatlah daftar strategi yang belum pernah anda coba. Tidak apa-apa jika tampaknya tidak masuk akal. dan perlu kita ingat untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan, anda perlu berani dan adaptif. Anda hanya harus mau mencoba sesuatu yang bisa jadi gagal, dan gagal, dan gagal lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline