Lihat ke Halaman Asli

Ronald Wan

TERVERIFIKASI

Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

"Blockchain", Teknologi Keamanan Internet di Masa Depan

Diperbarui: 5 Desember 2017   10:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (http://sea.pcmag.com)

Bitcoin mulai ramai lagi dibicarakan. Nilai Bitcoin yang menembus USD 10,000 membuat banyak orang membicarakan. Ada yang pro dan berpendapat Bitcoin bisa terus menanjak harganya. Ada yang kontra mengatakan Bitcoin akan ambruk harganya karena tidak didasari oleh sesuatu yang berharga.

Saya pribadi berpendapat jika Bitcoin tidak semakin banyak yang menggunakannya dalam transaksi nyata. Harga Bitcoin bisa ambruk dan sebaliknya.

Di balik Bitcoin ada sebuah teknologi yang menarik sebenarnya yaitu  Blockchain. Bayangkan jika sebuah transaksi dicatat oleh ribuan komputer dan setiap ada transaksi yang baru akan menciptakan sebuah blok. Secara otomatis blok ini juga akan ditambahkan ke semua komputer yang terhubung dalam Blockchain(BC).

Teknologi ini yang mendasari catatan transaksi Bitcoin, setiap Bitcoin yang baru hasil menambang ataupun transaksi jual beli maupun transaksi penggunaan Bitcoin akan tercatat di sebuah jaringan komputer. Masing-masing catatan itu sama persis sehingga sulit untuk bisa diterobos oleh hacker.

Teknologi ini diciptakan oleh Satoshi Nakamoto (sampai sekarang belum ada yang tahu siapa sebenarnya Satoshi). Jaringan BC Bitcoin diperkirakan sudah mencapai jutaan komputer.

Sekarang ini dalam bidang keuangan misalnya catatan transaksi yang kita lakukan akan tercatat di sebuah server atau beberapa server. Pastinya server ini mempunyai pertahanan yang kuat dan selalu melakukan back up.

Namun jika ada seorang hacker yang mau berusaha untuk menerobos pertahanan ini bukanlah tidak mungkin catatan ini bisa diretas dan diubah. Bank sendiri terkadang menyewa White Hacker  untuk melakukan serangan agar bisa mengetahui kelemahan pertahanannya.

Blockchain tidak hanya mengandalkan satu server namun jaringan komputer. Jaringan ini selalu melakukan pengecekan ulang terhadap data yang disimpan di masing-masing komputer jaringan.

Sampai saat ini belum pernah terjadi Blockchain Bitcoin dapat diretas. Beberapa kejadian yang ada, merupakan peretasan kepada individu pemilik Bitcoin. Bukan terhadap Blockchain.

IBM salah satu perusahaan teknologi terkemuka sudah mulai mengembangkan Blockchain versi mereka.

Dengan menyimpan data di dalam jaringan menurut Blockgeeks.inc ada beberapa hal yang menjadi keuntungan :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline